Hadi memancing di sungai di dalam hutan di sekitar Desa Rantau Makmur. Tiba-tiba hujan turun, sehingga Hadi berteduh di sebuah pondok kosong dan melihat ada senjata api di atap pondok.
pranala.co – Warga Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi (50) menyerahkan sepucuk senjata api rakitan laras panjang kepada anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa atau Babinsa di desa tempat Hadi tinggal.
Babinsa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur, Kaltim, Serma Ansar menjelaskan senjata itu didapatkan Hadi di sungai saat dia memancing.
“Senjata api rakitan yang diserahkan ini bukan miliknya. Ketemu pas lagi mancing,” kata dia rilis Penrem 091/ASN di Samarinda, Sabtu, 21 Mei 2022.
Menurut Serma Ansar, penyerahan ini merupakan hasil penemuan senjata api yang ke-4 oleh warga di Kecamatan Rantau Pulung, sehingga atas nama Komandan Koramil 0909-01 Sangatta dan Kodim 0909 Kutai Timur, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kerja sama yang dilakukan selama ini.
Ia menuturkan, memancing ikan merupakan salah satu kegemaran bagi warga Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, namun kegemaran yang memerlukan ketenangan dan kesabaran itu sedikit terusik oleh temuan sepucuk senjata api rakitan.
Penemuan senjata api rakitan jenis laras panjang kaliber 5,56 mm tersebut, katanya, terjadi pada Rabu, 4 Mei 2022 oleh Hadi, warga RT 013 Dusun 1, Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung.
Awalnya, ujar Ansar, di hari itu sekira pukul 11.00 waktu setempat, Hadi memancing di sungai di dalam hutan di sekitar Desa Rantau Makmur. Tiba-tiba hujan turun, sehingga Hadi berteduh di sebuah pondok kosong dan melihat ada senjata api di atap pondok.
Hadi kemudian mengambil senjata api itu dan memeriksanya untuk memastikan bahwa senjata api tersebut masih aktif. Setelah hujan reda, ia kemudian memasukkan senjata api ke dalam karung untuk dibawa pulang.
Senjata api tersebut kemudian disimpan Hadi di rumahnya lebih dari sepekan, namun Hadi merasa ketakutan, lalu melaporkan kepada Ketua Adat Desa Rantau Makmur, yakni Jamhuri atau yang akrab disapa Kai (kakek) Ijam.
Setelah itu, Kai Ijam melaporkan ke Babinsa setempat, sehingga Babinsa langsung berkoordinasi dengan kepala desa untuk mendatangi rumah yang bersangkutan untuk diberikan pemahaman, sekaligus mengimbau agar menyerahkan senjata api itu secara sukarela.
Pada Selasa, 17 Mei, Hadi kemudian menyerahkan senjata api kepada Serma Ansar, disaksikan Kepala Desa Rantau Makmur Satino, Ketua Adat Kai Ijam, dan Ketua Pemuda Rantau Makmur Husaini. Kini, senjata api tersebut diserahkan ke Kodim 0909/Kutai Timur. (an)
Discussion about this post