KABAR baik datang dari Kota Bontang. Pasien 03BTG berhasil sembuh dan pulang ke rumah. Pasien sembuh ini termasuk klaster Gowa yang pertama sembuh di Kota Bontang, Sabtu (2/5) petang. Kini sudah ada dua orang sembuh, 8 orang terkonfirmasi positif.
“Setelah swab kedua dan tiga hasilnya negatif. Jadi 03BTG dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah,” ungkap Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni lewat siaran persnya.
Kondisi 03BTG ini, sejak awal dikonfirmasi positif mendapatkan perawatan di RSUD Taman Husada Bontang, 16 April lalu. Secara umum stabil dan tidak ada keluhan. Tidak ada penyakit penyerta lain (komorbit). Usai mendapatkan hasil rapid tes positif, pasien diarahkan ke RSUD Taman Husada untuk pemeriksaan lanjutan dan langsung diisolasi.
Lalu, untuk kasus 03BTG, laki-laki. Awalnya ditetapkan menjadi status monitoring. Pada 29 Maret diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Enam hari kemudian, 4 April dia ditetapkan menjadi OTG. Itu bertepatan usai diumumkannya satu orang konfirm positif klaster Gowa. Dia pun diminta untuk isolasi mandiri.
“Dia ini merupakan klaster Ijtima Ulama Gowa. Pernah kontak erat dengan kasus positif klaster Ijtima Ulama, Gowa,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Neni, dua orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga negatif dari hasil swab. “8 OTG (Orang Tanpa Gejala) yang sedang dikarantina di RS maupun Hotel GM hasil swab terkonfirmasi negatif sehingga diperbolehkan pulang ke rumah juga,” tambahnya.
Pun, dua Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sedang di karantina di RS hasil swab terkonfirmasi negatif. Keduanya pun juga diperbolehkan pulang ke rumah.
Di sisi lain, ada pula penambahan orang dalam status monitoring sebanyak 52 orang sehingga total status monitoring 6.746 orang, 5.053 diantaranya selesai monitoring.
Daftar OTG juga bertambah sebanyak 3 orang. Hasil rapid tes reaktif. Ketiganya merupakan pegawai fasilitas kesehatan, saat ini karantina di Hotel GM. Tiga orang pegawai fasilitas kesehatan lainnya juga masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP). Dua diantaranya hasil rapid test reaktif dan dikarantina di Hotel GM
“Ada juga 1 orang rapid test non reaktif alias negatif. Ada gejala, ada riwayat perjalanan, saat ini isolasi mandiri,” jelas Neni. (*)
Discussion about this post