BONTANG – Seperti julukannya, Kota Taman. Kota Bontang, Kalimantan Timur memiliki banyak taman kota. Di median jalan pun, tanaman aneka jenis mudah ditemui kala berkeliling di kota mungil, seluas 406,70 km per segi.
Namun, sayangnya masih ada beberapa tanaman median jalan kerap mengering dan mati. Terutama saat musim kemarau alias panas. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan pun menambah kanstin beton sebagai solusinya.
Hal itu bertujuan menambah kapasitas tanah yang terdapat di median jalan. Agar mampu menyimpan kandungan air lebih banyak. Sehingga saat terik panas matahari terus menyinari, tanaman tak mudah kering kemudian mati.
“Program peningkatan median sesuai permintaan wali kota karena memang juga kondisi media jalan saat ini masih rendah,” kata Andi Ilham, Kepala Bidang Pertamanan Disperkimtan Bontang.
Lebih lanjut dijelaskan, pondasi bagian bawah median jalan itu ialah aspal. Sehingga, kala musim panas atau kemarau, kandungan air di dalamnya mudah menguap. Kondisi itu menyebabkan tanaman mengering dan susah untuk dikendalikan. Ketika disiram hari ini, panas lagi dan kembali menguap airnya.
Dengan adanya peninggian median jalan ini, diharapkan dapat mengurangi kendala tanaman yang mati akibat kekurangan air.
Diakui, aneka tanaman di median dan sisi jalan protokol Kota Bontang memberi aroma harum alami segarnya bunga. Misalnya, kala melintas kawasan PDAM Tirta Taman, persimpangan BPKAD-Ramayana Bontang, depan menara Telkom, hingga Jalan HM Ardans, Pisangan.
“Kalau ada semerbak wangi itu dari melati jepang. Tanaman lain belum ada sih, cuma itu aja yang menimbulkan bau harum,” kata Andi Ilham.
Secara fisik, melati jepang biasanya menghasilkan kembang berwarna putih dan merah. Terkadang dahan-dahannya pun akan menjuntai ke bawah. **
Discussion about this post