PRANALA.CO – Kekhawatiran jajaran RSUD AW Syahranie Samarinda di Jalan Palang Merah Indonesia Nomor 1 akan terjadinya penambahan jumlah pasien Covid-19 yang berdampak terhadap layanan di IGD, sejak Rabu 7 Juli 2021 terjadi.
Melalui Biro Humas Setda Kaltim, saat ini kapasitas ruang perawatan Covid-19 AWS sudah penuh. Sementara di IGD terdapat pasien waiting list yang menunggu untuk masuk.
Akibat menumpuknya pasien dalam beberapa hari terakhir, Pemprov Kaltim sudah menyiapkan tenda untuk pelayanan kepada pasien. Namun terkendala tenaga kesehatan (Nakes) yang dilibatkan.
“Saat ini, RSU AWS terpaksa belum bisa menerima rujukan dari RS lain dan kemungkinan besar terjadi penutupan sementara IGD AWS hingga pasien bisa didistribusikan,” ujar Kepala Biro Humas Setda Prov Kaltim M Syafranuddin, Kamis 8 Juli 2021, melalui keterangan tertulis.
Syafranuddin menambahkan, kasus Covid-19 di Kaltim terutama di Samarinda, terus meningkat. Sejumlah pegawai Pemprov Kaltim saat ini dilaporkan terpapar virus corona.
“Meski ada pegawai yang terpapar Covid-19, mereka masih stabil dan menjalani isolasi mandiri, sementara kantor-kantor Pemprov Kaltim hampir setiap hari dilakukan penyemprotan desinfektan, selain menerapkan Prokes Covid-19,” ujar Syafranuddin.
Kepada masyarakat yang berkunjung ke kantor-kantor diimbau untuk benar-benar menerapkan Prokes Covid-19. Selain itu, jika membawa tas atau dokumen, hendaknya terlebih dahulu dipastikan sudah dibersihkan dengan desinfektan.
“Semua demi keselamatan bersama, virus Corona terus mengancam. Jangan lengah, karena taruhannya nyawa,” ujar Syafranuddin .
Media ini pun mengecek data lain secara online melalui aplikasi siranap/rumah sakit yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Berikut faktanya secara grafis tentang penuhnya kamar layanan pasien covid di rumah sakit Samarinda, selain RSUD AW Syahranie Samarinda bed IGD penuh! dengan antrean 4 pasien, yaitu RSUD IA Moeis Samarinda bed IGD penuh tanpa antrean pasien. dan RS Hermina bed IGD penuh! dengan antrean 4 pasien.
Discussion about this post