pranala.co – Komisi I DPRD Bontang mengapresiasi kinerja Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM). Realisasi penyerapan anggarannya sudah mencapai 66 persen, meski baru di semester pertama 2022.
Persentase tersebut dinilai baik lantaran umumnya di pertengahan tahun, realisasi yang ditargetkan hanya 50 persen. Bahkan tak sedikit Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bisa menembus capaian yang ditargetkan.
“Ini artinya kinerjanya sudah bagus,” tutur Maming, anggota Komisi I DPRD Bontang saat rapat kerja bersama Dissos-PM, Senin (1/8/2022).
Dari total anggaran Rp 14 miliar, yang sudah terserap hingga saat ini sekira Rp 7 miliar lebih. Menurut Maming, alokasi anggaran untuk Dissos-PM terlalu kecil.
Apalagi dalam menjalankan tugasnya, Dissos-PM banyak bersentuhan dengan persoalan kemiskinan, orang terlantar, yatim piatu, warga terdampak bencana, hingga orang lanjut usia (lansia).
Namun dalam kenyataannya, banyak kegiatan mereka yang harus dibintangi. Justru menurutnya, hal semacam itu harus diprioritaskan, dan anggarannya perlu ditambah.
“Kami minta Dinas Sosial bisa terbuka lagi dalam merancang kegiatan kerja,” pinta politisi PDIP tersebut saat memimpin rapat, didampingi Wakil Ketua Raking, serta Muhammad Irfan dan Rusli sebagai anggota Komisi I.
Sebagai informasi, jumlah dana logistik untuk bantuan bencana yang dianggarkan Dinsos-PM tahun ini hanya Rp 170 juta.
Rinciannnya, dana keperluan sembako Rp 150 juta dan dana sandang Rp 20 juta. Angka tersebut tentu sangat rendah dari dampak yang ditimbulkan ketika bencana terjadi. **ADS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post