SEBANYAK 39 tenaga pekerja asal Nganjuk, Jawa Timur terlantar di Balikpapan. Mereka pun sempat tinggal di Pelabuhan Semayang pascatiba di Balikpapan sejak Selasa (28/3/2023).
Puluhan pekerja dari Nganjuk sempat ditawari bekerja di kebun kelapa sawit di Muara Wahau, Kutai Timur (Kutim), dari salah satu perusahaan berdomisili di Jawa Timur.
Ditambah pula, tawaran gaji menggiurkan membuat mereka sepakat berangkat ke Kaltim lewat jalur laut. Namun, saat tiba di Balikpapan, rombongan malah dijemput travel dengan tujuan Sangkulirang.
Tak sampai di situ, gaji yang dijanjikan pun berubah, tidak sesuai perjanjian awal. Kesepakatan awal para pekerja ditawari gaji bulanan sebesar Rp5 juta. Namun setibanya di Balikpapan berubah menjadi upah harian.
“Kami enggak mau berangkat kalau tidak sesuai kesepakatan. Selain lokasi kerjanya berubah dan hitungan gajinya pun menjadi harian,” jelas perwakilan rombongan, Cahya Kristian Setyabudi.
Diakui Cahya, pihak perusahaan yang menawarkan kerja tersebut sempat datang untuk memediasi di Polsek Pelabuhan Semayang. Bahkan instansi lain seperti Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, Lurah hingga Satpol PP turut hadir dalam mediasi tersebut.
Namun hasil dari mediasi tidak menemui titik terang. Para pekerja diminta menunggu sampai tiga hari ke depan terkait negosiasi permintaan para pekerja yakni gaji Rp 5 juta per orang.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait di Balikpapan. Arahan dari Dinas ketenagakerjaan, mereka disuruh menunggu tiga hari lagi, sebab pihak perusahaan berjanji akan menyelesaikan dalam waktu 3 hari ke depan.
Sementara, Kapolsek Pelabuhan Semayang, Kompol Adhi Andhika mengakui sudah menerima informasi adanya 39 pekerja yang terlantar, Selasa lalu (28/3/2023).
Para pekerja tersebut berasal dari daerah yang berbeda-beda, yakni Surabaya, Depok, Pekanbaru, Lampung, Semarang, hingga Bandung.
Namun, Adhi berujar sejauh ini para pekerja sudah dipindah ke salah satu tempat di kawasan Kilometer 3, Balikpapan Utara untuk sementara waktu.
“Sudah dipindah. Sudah semuanya ke Kilometer 3. Selanjutnya masih menunggu hasil negosiasi dengan pihak perusahaan,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post