pranala.co – Kota Bontang, Kalimanta Timur mulai menggelar vaksinasi untuk pelajar. Dari 2 ribu vaksin Sinovac yang diterima, sebanyak 1.500 vaksin diperuntukkan pelajar SMP dan SMA sederajat. Sementara 500 sisanya didistribusikan untuk masyarakat umum yang belum dapat.
Kegiatan simbolis digelar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang, Jalan Kapt Piere Tandean, Kamis (19/8) pagi tadi,dikuti oleh siswa siswi MAN Bontang,.
Untuk MAN Bontang, diberikan jatah sebanyak 500 vaksin. Namun dari total keseluruhan siswa-siswi MAN hanya berjumlah 415 orang dari kelas 10-12. Sisanya akan diberikan kepada sekolah lain seperti DDI dan juga guru-guru yang belum mendapatkan vaksin.
Meskipun vaksinasi untuk pelajar sudah berjalan, satgas Covid-19 belum mewacanakan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat. Pasalnya sasaran vaksinasi belum memenuhi syarat penyelenggaraan PTM.
“Untuk pelajar baru dimulai hari ini, pun kalau bisa semua pelajar harus mendapat vaksin baru bisa kita pertimbangkan PTM,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana ditemui di MAN Bontang.
Selain itu, sasaran vaksinasi juga minimal harus selesai sebanyak 70 persen merata dari jumlah populasi. Sementara saat ini, distribusi vaksin baru mencapai sekitar 33 persen.
“Selain itu pelajar cuma boleh pakai Sinovac, memang ketentuannya begitu dari pusat. Dan belum ada distribusi lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menyebutkan, jika vaksinasi sudah mencapai 60 persen, pihaknya akan mulai melakukan pembahasan lanjutan untuk penyelenggaraan PTM. Hal itu dimulai dari distribusi vaksin untuk pelajar secara maksimal.
“Kita semua berharap semuanya sudah divaksin,” ujar Basri.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN Bontang, Parmono mengatakan sebenarnya pihaknya sudah menyusun strategi pembelajaran tatap muka dengan kapasitas terbatas sejak Juli lalu.
“Jadi kami siap aja kalau akan dimulai PTM nantinya,” tandasnya. (*)
Discussion about this post