DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Bontang telah memasukkan program kerja pada tahun anggaran tahun depan.
Bidang Bina Marga salah satunya menyebut pembangunan jembatan dengan kebutuhan anggaran tertinggi ialah lokasi rencananya di Guntung.
Kabid Bina Marga Dinas PU-PR Anwar Nurdin menerangkan infrastruktur ini nantinya menjadi akses alternatif warga Guntung.
Selama ini warga akses utamanya hanya di Jalan Tari Jepen. Berbatasan dengan Jalan Ammonia. Pilihan berikutnya ialah melalui Kampung Sidrap.
“Jadi nanti akan dibangun di samping pagar Hotel Equator,” terangnya.
Anggarannya mencapai Rp 7 miliar. Lebar jembatan nanti berkisar lima meter. Artinya kendaraan roda empat juga bisa melintas. Akses ini akan menghubungkan Jalan Pupuk Raya dengan Tari Dewa-Dewa.
Menurutnya pembangunan ini merupakan kolaborasi antara pemkot dengan perusahaan. “Perusahaan melalui dana CSR nya akan mengerjakan infrastruktur jalan. Sementara jembatan kami yang tangani,” sebutnya.
Pembangunan infrastruktur ini diperlukan sebab beberapa titik akses di Guntung kerap lumpuh akibat genangan air. Utamanya ketika intensitas hujan tinggi bersamaan dengan kondisi air laut pasang.
Dampaknya ketika ada yang meninggal maupun sakit proses evakuasinya agak rumit. Akses alternatif ini sudah mulai berhembus sejak dua tahun belakangan.
Pada tahun depan Pemkot juga akan memperbaiki jembatan di depan SMPN 7. Sesuai dengan arahan Wali Kota Bontang Basri Rase bahwasanya jembatan yang masih berkonstruksi kayu supaya diganti menjadi beton. (*)
Discussion about this post