BONTANG – Komando Distrik Militer (Kodim) 0908/Bontang, Kalimantan Timur, memastikan pengawasan ketat terhadap harga gabah kering petani sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto. Presiden menetapkan harga pembelian gabah kering harus mencapai Rp6.500 per kilogram, baik oleh Bulog maupun penggilingan padi.
Komandan Kodim 0908/Bontang, Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto, menyatakan bahwa seluruh bintara pembina desa (babinsa) telah diperintahkan untuk mengawal kebijakan tersebut dengan memantau serapan gabah serta harga jualnya secara langsung di lapangan.
“Babinsa kami setiap hari turun ke lapangan untuk memastikan bahwa harga gabah tetap sesuai dengan ketentuan. Ini untuk melindungi kesejahteraan petani dan mencegah permainan harga oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Letkol Aryo Bagus Daryanto di Bontang, Sabtu (15/2/2025).
Kodim 0908/Bontang tidak hanya bertanggung jawab atas wilayah Kota Bontang, tetapi juga sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), meliputi Kecamatan Anggana, Muara Badak, dan Marangkayu. Ketiga kecamatan ini menjadi fokus utama pengawasan karena merupakan daerah penghasil padi yang signifikan.
Salah satu langkah nyata dalam pengawasan ini dilakukan Babinsa 0908-03/Anggana, Serka Samsul, yang turun langsung ke lapangan untuk mengecek hasil panen padi serta harga jual gabah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana. Ia memastikan harga pembelian gabah tetap sesuai dengan kebijakan presiden dan Bulog menyerap hasil panen petani dengan harga yang telah ditetapkan.
“Ini perintah langsung dari Komandan Kodim 0908/Bontang. Seluruh babinsa wajib aktif mengawasi harga gabah di tingkat petani untuk mencegah permainan harga dan memastikan petani tidak dirugikan,” ungkap Serka Samsul.
Selain melakukan pengawasan harga, Babinsa juga berperan dalam memberikan pendampingan kepada petani. Mereka membantu petani dalam berbagai aspek pertanian, termasuk sosialisasi program pemerintah terkait ketahanan pangan serta koordinasi dengan perangkat desa dan dinas terkait agar distribusi hasil panen berjalan lancar.
Kehadiran Babinsa di lapangan diharapkan dapat memastikan stabilitas harga gabah dan mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak agar kebijakan ini benar-benar diterapkan dan bermanfaat bagi para petani,” pungkas Serka Samsul. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post