Detik-Detik Polres Berau Tangkap Bandar dan Kurir Sabu di Kelurahan Bugis

Suriadi Said
11 Jun 2025 13:43
Kaltim 0
2 menit membaca

Pranala.co, BERAU – Semua bermula dari sebuah bisikan. Ada yang mencurigakan, kata warga. Polisi mendengar. Lalu bergerak.

Minggu siang, 8 Juni 2025. Hari masih terik ketika tim Satresnarkoba Polres Berau mendatangi sebuah rumah di Kelurahan Bugis, Tanjung Redeb. Tak lama, dua pria langsung digelandang.

Inisial mereka ES (37) dan ERA (28). Barang bukti ditemukan. Bukan satu, tapi tiga poket sabu: satu sedang dan dua kecil. Berat totalnya? 8,48 gram. Cukup untuk membuat mereka menginap lama di balik jeruji.

Bukan cuma sabu. Ada timbangan digital, plastik klip, potongan sedotan, tiga ponsel, dan satu motor Honda Beat warna putih. Semua diamankan. Semua dicatat sebagai bukti.

Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar melalui Kasat Resnarkoba AKP Agus Priyanto membenarkan. “Kami bergerak cepat berdasarkan informasi warga. Dan saat digeledah, terbukti,” ujarnya.

Namun cerita tak berhenti di situ. Interogasi dilakukan. Dua tersangka tadi menyebut satu nama lagi: EA. Usianya 57 tahun. Pria yang lebih tua, tapi bukan berarti lebih bijak.

Selang 25 menit dari penangkapan pertama, giliran EA ditangkap. Masih di Kelurahan Bugis. Tapi di lokasi berbeda.

Dan kali ini lebih banyak.

Polisi menemukan satu bungkus besar dan satu bungkus kecil sabu. Berat totalnya 53,54 gram. Disembunyikan dalam kotak teh, bungkus snack, dan bahkan dalam kotak bertuliskan “YZS Yurizumi”.

Barang bukti lain: satu bandel plastik klip, satu ponsel Samsung biru. Cukup untuk memperjelas peran EA sebagai pemasok.

“Dua tersangka sebelumnya mengaku dapat sabu dari EA. Kami langsung kembangkan, dan ternyata memang benar,” tegas AKP Agus.

Ketiganya kini ditahan di Mapolres Berau. Dijerat Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya? Bisa sampai 20 tahun penjara.

Agus mengaku, ini bukan akhir. Masih banyak yang harus diburu. Masih banyak yang harus dibersihkan.

“Kami tidak akan berhenti. Ini komitmen kami. Dan kami butuh dukungan masyarakat,” katanya. [RIL]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *