BALIKPAPAN – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kalimantan Timur merilis capaian terbaru perekaman KTP elektronik atau Kartu Tanda Penduduk elektronik hingga 13 Juni 2024, mencapai 98,75 persen.
Kota Balikpapan memimpin dengan capaian tertinggi mencapai 99,98 persen, sementara Kota Bontang mencatatkan yang terendah dengan 97,43 persen.
Rilis data tersebut disampaikan Noryani Sorayalita dalam acara Bimbingan Teknis Pendaftaran Penduduk Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim, yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Bandara Balikpapan, Rabu (19/6/2024).
Perekaman KTP-el pemilih pemula juga menunjukkan angka positif, dengan Provinsi Kaltim mencapai 71,61 persen. Kota Balikpapan kembali memimpin dengan perekaman 99,85 persen, sedangkan Kabupaten Paser mencatatkan yang terendah, hanya mencapai 55,53 persen.
Adapun kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) di Provinsi Kaltim mencapai 72,80 persen, melebihi target nasional tahun 2024 yang hanya sebesar 60,00 persen.
Kota Balikpapan mencatatkan kepemilikan KIA tertinggi dengan 96,90 persen, sementara Kabupaten Kutai Barat mencatatkan yang terendah dengan 54,67 persen.
Sorayalita juga menyoroti capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang masih di bawah target nasional. Provinsi Kaltim baru mencapai 4,48 persen dari target 30 persen.
Kabupaten Penajam Paser Utara mencatatkan kepemilikan IKD tertinggi sebesar 10,46 persen, sedangkan Kabupaten Berau mencatatkan yang terendah dengan hanya 1,74 persen.
Masih terdapat kendala dalam implementasi IKD di lapangan, termasuk kecepatan akses, infrastruktur jaringan, serta kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan.
Sorayalita menekankan perlunya integrasi layanan untuk memenuhi harapan masyarakat, serta dorongan bagi inovasi dalam layanan administrasi kependudukan di semua tingkatan pemerintahan.
Dengan capaian yang terus meningkat, DKP3A Kaltim berharap kerja sama yang lebih baik antara pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk optimalisasi layanan administrasi kependudukan di masa mendatang. (*)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Discussion about this post