pranala.co – Satgas Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) meminta petugas dan sarana pelayanan kesehatan selalu siap mengantisipasi lonjakan kasus yang biasanya terjadi setelah libur panjang.
Dia mengatakan lonjakan bisa saja terjadi ketika masyarakat abai dengan protokol kesehatan.
Apalagi, saat ini ada kebijakan baru yaitu pelonggaran pemakaian masker di tempat terbuka.
“Perlu diingat bahwa pandemi belum dinyatakan berakhir sehingga potensi lonjakan penularan masih bisa terjadi apabila masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama pasca libur Idulfitri,” kata Jubir Satgas Covid Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Jumat, 20 Mei 2022.
Dia mengaku tak terlalu khawatir terkait kebijakan pemerintah melonggarkan penggunaan masker. Sebab, penggunaan masker sudah menjadi kebiasaan baru yang diterapkan masyarakat meski kasus COVID-19 terus menurun.
“Tidak ada pengawasan secara khusus berjalan seperti biasa yang dilakukan oleh Satgas, pengelola atau pemilik tempat usaha dan angkutan umum,” jelas Andi.
Dia mengatakan pelonggaran penggunaan masker dilakukan berdasarkan hasil evaluasi perkembangan kasus yang terus menurun dan cukup terkendali.
Pelonggaran juga diikuti dengan beberapa catatan yang harus dipatuhi bagi mereka dengan kondisi tertentu.
Catatan tersebut, kata Andi, diantaranya pelonggaran masker di ruangan terbuka atau outdoor, aturan masker di ruangan tertutup dan transportasi publik serta untuk masyarakat dengan kategori khusus.
“Pemerintah memperbolehkan masyarakat melepas masker untuk yang sedang beraktivitas di luar ruangan dengan syarat tidak dalam keadaan padat aktivitas masyarakat,” katanya.
Lanjutnya, untuk di ruangan tertutup dan transportasi publik masyarakat masih diwajibkan menggunakan masker.
Sedangkan masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia dan mempunyai penyakit komorbid tetap disarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas. [dw]
Discussion about this post