pranala.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi, khususnya untuk pemberian dosis ketiga atau booster. Pencapaian vaksinasi di Balikpapan terbilang masih rendah, yakni kisaran 24 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini pelaksanaan vaksinasi di sentra sentra vaksin yang disiapkan Pemkot Balikpapan seperti di BSCC Dome dan Gedung Klandasan masih dilaksanakan.
“Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan dan dibantu TNI, Polri, Lanud, dan Lanal Balikpapan,” ujar Andi Sri Juliarty Rabu (6/4/2022).
Lanjut dia, sesuai target yang dicanangkan Pemerintah Pusat untuk mencapai 70 persen capaian vaksinasi booster pada Juni.
“Untuk di Kota Balikpapan, capaian vaksinasi booster untuk petugas pelayanan publik sudah mencapai 30 persen, sedangkan untuk lansia sudah mencapai 28 persen, dengan total rata-rata baru sekitar 24 persen,” jelasnya.
Ditambahkannya, saat ini yang menjadi masalah adalah untuk kelompok anak dan remaja. “Jadi rupanya jadi syarat untuk mudik, orang tua akan membawa anak-anak untuk mudik, namun remaja untuk mendapatkan booster di aplikasi peduli lindungi banyak yang belum terbuka,” paparnya.
Selama bulan puasa Ramadan 1443 H, Diskes Kota Balikpapan menggelar layanan vaksinasi dosis 1, 2, dan booster. Kegiatan ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai COVID-19.
Apalagi, vaksinasi booster menjadi syarat bagi warga untuk melakukan mudik lebaran 2022. Pelayanan vaksinasi di Kota Balikpapan berlangsung mulai 4 April sampai dengan 29 April 2022.
“Saat ini kami mengalami kehabisan stok Vaksin Sinopharm sambil menunggu tambahan dari Dinkes Provinsi Kaltim. Jadi kami juga masih menunggu kabarnya dari Dinkes Provinsi,” ujarnya.
Jadwal vaksinasi di Balikpapan, katanya, untuk hari Senin-Kamis pukul 08.00-14.00 Wita dan Jum’at pukuk 08.00-11.30 Wita. Lokasi vaksinasi di Balikpapan Senin-Rabu di BSSC DOME Balikpapan, sedangkan untuk hari Kamis-Jum’at dilakukan di Gedung Parkir Klandasan.
Dan untuk jenis vaksin COVID-19 yang digunakan adalah Sinovac, Pfizer, Covovax dan Moderna. Adapun, dosis yang diberikan di antaranya yaitu, dosis 1 dan dosis 2 untuk usia 6 hingga 11 tahun.
“Sedangkan, dosis 1,2, dan booster untuk warga yang berusia 12 tahun sampai dengan lansia,” ungkapnya.
Persyaratan lain adalah status e-tiket open di aplikasi Peduli Lindungi tercatat kondisi dalam keadaan sehat. Peserta vaksin diimbau membawa KTP atau fotokopi Kartu Keluarga (pendaftar usia 12-17 tahun), kartu vaksinasi primer, dan alat tulis.
(das/id)
Discussion about this post