KALIMANTAN Timur (Kaltim) menjadi salah satu daerah dari 5 kawasan target LOCALISE SDGs terpilih yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni berujar, pihaknya telah menandatangani komitmen kerja sama dengan The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) untuk kegiatan pameran virtual.
“Prosesnya tidak serta merta. Tahun 2020 lalu ada webinar penguatan LOCALISE SDGs melalui pemulihan pariwisata. Dispar kaltim sebagai salah satu pesertanya,” ujarnya, Kamis (4/3).
Sebagai informasi, UCLG ASPAC menjadi bagian wilayah UCLG terbesar dengan jaringan lebih dari 10 ribu pemerintahan daerah.
Dia menjelaskan pemilihan tersebut didasari oleh beberapa kriteria, diantaranya yaitu adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata, partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, kebutuhan dalam pemulihan pariwisata, dan penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah.
“Inovasi sangatlah dibutuhkan agar sektor pariwisata dapat tetap berjalan, setidaknya melalui promosi daya tarik wisata di daerah secara daring,” jelasnya.
Selanjutnya, terdapat kolaborasi antara UCLG ASPAC dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dalam virtual event yang digelar oleh Dispar Kaltim dengan bantuan finansial dari Uni Eropa.
Adapun, dia mengungkapkan bahwa LOCALISE SDGs melihat adanya kebutuhan dari pemerintah daerah untuk pemulihan sektor pariwisata yang sempat turun dikarenakan pandemi, salah satunya melalui inovasi pameran virtual. [BS]
Discussion about this post