LEGISLATOR Kota Bontang meminta Pemkot setempat untuk memfasilitasi peminjaman modal bagi pedagang yang jadi korban kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan, Bontang, Kalimantan Timur.
Bakhtiar Wakkang, Anggota Komisi II DPRD Bontang misalnya. Dia minta agar bantuan korban kebakaran bukan hanya berupa uang santunan. Namun, keringanan pinjaman modal dari perbankan.
“Korban kebakaran juga ini pastikan ada yang punya utang di bank, jadi kita bantu juga agar mereka cepat recovery,” katanya belum lama ini.
Selain itu, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM serta UPT Pasar sebaiknya berkoordinasi dengan pihak perbankan terkait atas usulan ini.
“Dinas terkait itu panggil pimpinan bank yang ada di Bontang. Sampaikan jika ada tunggakan pedagang yang terbakar lapaknya segera beri keringanan,” ungkapnya.
Tambahan informasi. Sumber dana Rp 3 miliar yang rencananya akan digelontorkan untuk korban kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan mendapat sorotan Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.
Pasalnya, dana yang digelontorkan itu berasal dari pos Biaya Tak Terduga (BTT) yang diperuntukan untuk anggaran pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Mestinya, kata dia, tetap menggunakan anggaran darurat yang diperuntukan untuk bencana alam dan musibah.
Menurutnya, jika masih tetap menggunakan anggaran tersebut kemungkinan bisa menimbulkan kecemburuan sosial. Kendati imbas dari pandemi bukan hanya para korban kebakaran.
“Semua yang terdampak Virus Corona punya hak. Artinya kalau pakai dana pemulihan ekonomi harus diberikan dua kali. Dana santunan kebakaran dan Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, ia meminta agar OPD terkait dapat memastikan data pedagang harus valid. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, banyak pelapak siluman yang tiba-tiba mengaku-ngaku korban dan menuntut ganti rugi.
“Data pedagang juga harus valid. Jangan sembarangan. Hati-hati ada pelapak siluman yang memanfaatkan situasi,” ujarnya.
Terpisah Kepala Diskop UMKM, Asdar Ibrahim mengatakan, jika usulan dewan tersebut akan segera ditindaklanjuti. Langkah pertama yang dilakukan, yakni pendataan para pedagang yang memiliki pinjaman di bank.
Berdasarkan data jumlah lapak Pasar Citra Mas sebanyak 596 pedagang terdiri dari pengampar 71 orang, penyewa 89 orang dan sisanya merupakan pedagang tetap pasar.
Adapun lapak korban terbakar sebanyak 447 pedagang, dan 194 pedagang tidak terbakar “Nanti akan kita data yang terbakar itu punya utang dan di bank apa saja, nanti kita kordinasi ke bank,” ucapnya.
[TK|ADS]
Discussion about this post