PRANALA.CO, Bontang – Setelah dua hari terombang-ambing di lautan, Gaffar (59), korban selamat dari insiden kapal tenggelam, akhirnya tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Limau, Bontang Utara, Senin (23/12/2024) sore. Kedatangannya disambut isak haru keluarga dan warga yang telah menanti dengan penuh kecemasan.
Gaffar berhasil selamat dari maut. Ia bertahan dengan berpegangan pada potongan styrofoam yang mengapung di tengah perairan Teluk Lombok, Kutai Timur. Keajaiban datang ketika sebuah kapal tugboat yang melintas menemukannya dalam kondisi lemah namun masih sadar.
“Setelah mendapat informasi dari BPBD, kami langsung mengevakuasi korban ke RSUD Taman Husada menggunakan ambulans relawan dari IEA Bontang,” ujar Rijal, pengemudi Ambulance Indonesia Escorting Ambulance (IEA).
Setibanya di RSUD Taman Husada, Gaffar menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk memastikan kondisinya tetap stabil. Meski terlihat lelah, ia masih mampu memberikan senyuman kepada keluarganya yang tak henti-hentinya mengucap syukur atas keselamatannya.
Insiden ini bermula pada Sabtu malam (21/12/2024), ketika kapal yang digunakan Gaffar dilaporkan tenggelam di perairan Bontang. Ia seorang diri saat kejadian, sehingga harus berjuang mempertahankan hidup di tengah laut yang gelap dan berombak tinggi.
“Saya hanya bisa berdoa dan berusaha bertahan. Tidak ada pilihan lain,” ucap Gaffar dengan suara pelan.
Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal tersebut. Kepala BPBD Bontang, Eko Mashudi, menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk selalu mengutamakan keselamatan selama berada di perairan.
“Penting bagi semua pihak untuk memperhatikan peralatan keselamatan dan kondisi cuaca sebelum melaut. Hal ini dapat meminimalkan risiko kecelakaan,” tegasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post