pranala.co – PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik kembali melakukan intervensi terhadap keluarga berisiko Stunting di Desa Sumare Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Mamuju, Rabu (22/3/2023).
Belasan rumah menjadi sasaran penyerahan bantuan stunting. Keluarga yang memiliki anak berisiko stunting diberikan telur, beras, dan makanan bernutrisi lainnya.
Melalui kesempatan itu Akmal Malik yang juga sebagai Kakak Asuh Penanganan stunting memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan mengajak masyarakat agar bersama-sama memerangi Stunting.
Akmal Malik berharap masyarakat turut berkontribusi dengan menggencarkan gerakan ‘Dua Telur Cukup,’ yaitu dengan memberikan dua telur dalam sehari kepada anak Stunting.
Hal itu juga sejalan dengan arahan BKKBN, agar bersama melakukan wujud nyata pencegahan Stunting, apalagi di Sulbar yang hingga saat ini angka prevalensi stunting Sulbar masih tertinggi kedua secara nasional.
“Kita coba intervensi anak berumur 0-2 tahun. Hari ini ada sekitar 15 rumah,” sebut PJ Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik.
Dia menjelaskan, salah satu permasalahan stunting adalah kesadaran orang tua tentang bahaya bagi anak mengonsumsi makanan kemasan atau mengandung micin.
“Ini merusak, kita tidak mau generasi muda Sulbar terkena Stunting. Harusnya kasi telur. kasi juga makanan bergizi lainnya. Ini tanggungjawab kita bersama,” ujar Akmal Malik.
Akmal Malik melanjutkan, bakal mengajak bupati di enam kabupaten agar bersama-sama menjalan gerakan pencegahan Stunting.
Terkait data sasaran keluarga berisiko Stunting, Akmal Malik mengaku mengandalkan Data Desa Presisi (DDP). Melalui DDP Pemprov Sulbar dapat meninjau langsung kondisi anak yang berisiko Stunting. (ADS/SULBAR)
Discussion about this post