PRANALA.CO, Tenggarong – Libur Lebaran 2025 membawa berkah tersendiri bagi sektor budaya dan pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim). Museum Mulawarman, salah satu ikon sejarah di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), mengalami lonjakan jumlah pengunjung yang signifikan.
Tak hanya dipadati wisatawan lokal, museum ini juga menarik minat pengunjung dari luar negeri, termasuk wisatawan asal Brunei Darussalam. Kepala Tata Usaha UPTD Museum Mulawarman, Sugiyono, mengungkapkan bahwa para wisatawan mancanegara memberikan apresiasi tinggi atas keragaman koleksi dan kualitas pelayanan yang diberikan.
“Kami bangga bisa menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan edukatif. Wisatawan dari Brunei merasa sangat dihargai dan terkesan dengan sambutan hangat dari petugas kami,” jelasnya.
Selama masa libur Lebaran, rata-rata kunjungan harian ke museum mencapai 500 hingga 700 orang per hari. Angka ini melonjak drastis dibandingkan hari-hari biasa yang hanya berada di kisaran 100 hingga 150 pengunjung.
Kebijakan pembebasan tiket masuk yang berlaku hingga Juni mendatang dinilai menjadi faktor pendorong utama peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperluas akses masyarakat terhadap edukasi sejarah dan budaya.
“Kami ingin menghapus batasan ekonomi dalam menikmati warisan budaya. Museum harus bisa menjadi ruang publik yang terbuka dan inklusif,” imbuh Sugiyono.
Tak hanya itu, pengelola Museum Mulawarman juga tengah melakukan berbagai pembenahan sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik. Penataan ulang ruang pameran dan penambahan kios informasi menjadi bagian dari upaya menciptakan pengalaman berkunjung yang lebih interaktif.
“Kami ingin menciptakan atmosfer museum yang bukan hanya sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, tapi juga ruang belajar yang inspiratif dan menyenangkan bagi semua kalangan,” tambah Kepala Tata Usaha UPTD Museum Mulawarman, Sugiyono menukil laman Pemprov Kaltim.
Museum Mulawarman kini juga memperluas jangkauannya melalui kanal digital. Aplikasi dan situs web resmi telah diluncurkan, memungkinkan pengunjung mengakses informasi koleksi, merencanakan kunjungan, hingga mengikuti agenda pameran secara daring. Langkah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menghadirkan layanan budaya berbasis teknologi.
Dengan lebih dari 5 ribu koleksi budaya, mulai dari artefak arkeologi, senjata tradisional, hingga peninggalan kerajaan Kutai Kartanegara, Museum Mulawarman menjadi representasi penting kekayaan budaya Kalimantan Timur. Koleksi seperti singgasana kerajaan, patung Lembuswana, dan keramik Dinasti Cina menjadi daya tarik utama yang mengundang decak kagum. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post