pranala.co – Komite Wasit PSSI menjatuhkan hukuman kepada Sance Lawita karena dianggap lalai saat memimpin pertandingan Borneo FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/8/2022).
Lawita tidak diizinkan memimpin laga Liga 1 2022/23 selama delapan pekan ke depan. Dia baru bisa kembali memimpin pada laga pekan ke-16.
Nama Sance Lawita menjadi sorotan karena dianggap mengabaikan pelanggaran keras yang dilakukan pemain asing Borneo FC Kei Hirose.
Kepastian hukuman untuk wasit Sance Lawita itu tertuang dalam hasil tim evaluasi yang merekap putusan mereka dan ditautkan di situs PSSI. Sance Lawita dianggap tidak menerapkan pasal 12 tentang pelanggaran dan kelakuan tidak patut
“Lalai menerapkan pasal 12, hanya memberikan KK (kartu kuning) yang semestinya KM (kartu merah),” bunyi paparan sanksi pembinaan untuk wasit tersebut.
Dalam laporan dari tim evaluasi tersebut juga dijelaskan bahwa pemain Borneo FC melanggar pemain Persebaya dengan tenaga berlebihan. Bahkan, disebutkan bahwa pelanggaran itu masuk kategori ‘very-very dangerous play’ alias sangat-sangat berbahaya.
“Menerjang tulang kering dengan kekuatan,” bunyi penjelasan putusan tersebut.
Wasit di lapangan juga harus bisa memberikan jaminan keselamatan kepada pemain sebelum terjadi insiden berbahaya. Jika terlanjur, maka wasit sudah seharusnya bertindak tegas.
Pernyataan Komite Wasit PSSI itu sudah tepat karena pelanggaran Kei Hirose ke pemain Persebaya Koko Ari sangat parah. Bahkan, Koko pun harus ditandu saat masuk ke bus dari ruang ganti saking parahnya cedera yang dialaminya.
Selain harus kehilangan pemainnya karena cedera serius akibat pelanggaran keras tersebut, Persebaya juga kalah 1-2 dari Borneo FC. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post