KAPAL kayu bermuatan batubara dilaporkan tenggelam di perairan Muara Berau, Kutai Kartanegara, di Kalimantan Timur, Rabu (9/9) dini hari. Satu dari 5 ABK, Sahrul Ramadani (20), ikut tenggelam dan dalam pencarian tim SAR gabungan.
Peristiwa itu dilaporkan keluarga korban ke kantor Unit Siaga Basarnas di Samarinda hari ini. Korban bersama 3 ABK dan 1 juragan kapal sedang berlayar dari Muara Berau menuju Samarinda.
“Kapal ini berlayar sekitar jam 2 dini hari dengan muatan batubara terisi penuh,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Kamis (10/9).
Saat berlayar, kapal dari arah Muara Berau sekitar 2 kilometer. Kapal kemudian dihantam arus perairan sehingga nakhoda membanting kemudi kapal. “Kapal kemudian terbalik dan tenggelam,” ujar Melkianus.
Meski sempat tenggelam, 4 rekan korban masing-masing Awing sebagai juragan kapal serta Asnawing, Inul dan Ikki sebagai ABK berhasil selamat dibantu petugas pos pantau di perairan muara Berau. “Satu ABK lain atas nama Sahrul hilang,” ungkap Melkianus.
“Sudah dilakukan pencarian oleh saksi dan keluarga korban dengan hasil nihil. Tim unit siaga SAR Samarinda bergerak ke lokasi jam 2.25 siang ini untuk operasi pencarian menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat),” tambah Melkianus.
Dikonfirmasi terpisah, Basarnas memastikan kapal tenggelam itu bukan kapal tugboat maupun ponton yang memang kerap wara wiri di perairan Mahakam hingga muara laut di perairan muara Berau.
“Ini kapal kayu, muatan batubara,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi.
Namun demikian, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Kompol Aldi Alfa, mengaku tidak tahu terkait kapal kayu yang wara wiri di perairan sambil memuat batubara di waktu dini hari. “Baru tahu, coba tanya Basarnas,” kata Aldi. (*)
Discussion about this post