PRANALA.CO, Samarinda – Perlahan-lahan angka kesembuhan pasien virus corona atau COVID-19 di Kaltim menunjukkan angka signifikan. Hingga kini telah mencapai 80,2 persen dari 14.345 kasus. Semakin mendekati tingkat kesembuhan nasional yang kini 82,84 persen.
Data terakhir, 2 November 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan penambahan kasus positif virus corona di Bumi Etam sebanyak 86 kasus. Terdiri dari Kutai Kartanegara 9 kasus, Kutai Timur 58 kasus, Paser 3 kasus, Balikpapan 6 kasus, Bontang 3 kasus, dan Samarinda 7 kasus.
“Ini angka yang cukup menggembirakan karena pada awal kasus angka kesembuhan kita rata-rata kurang dari 5 persen, sekarang sudah mencapai 82 persen,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Selasa (3/11) pagi.
Adanya tambahan tersebut, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kaltim kini sebanyak 14.345 atau 385,5 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan tingkat kesembuhan 80,2 persen dan kematian 3,4 persen. Sehari sebelumnya, tingkat kesembuhan di Kaltim masih 78,9 persen.
Peningkatan tak lepas dari melesatnya kasus sembuh sebanyak 250 orang pada Senin ini, yang jauh mengungguli kasus terkonfirmasi positif. Dari 250 tambahan kasus sembuh tersebut, 70 di antaranya berasal dari Samarinda. Diikuti Kutai Kartanegara 68 kasus, Kutai Timur 54 kasus, Balikpapan 26 kasus, Samarinda 70 kasus, Bontang 18 kasus, Paser 11 kasus, dan Penajam Paser Utara 3 kasus.
Sehingga membuat total kasus sembuh di Kaltim mencapai 11.500 orang. Dengan tingkat kesembuhan COVID-19 sebesar 80,2 persen, Kaltim menempel angka kesembuhan nasional yang hingga Senin sore tadi berjumlah 82,84 persen.
“Kita semua harus termotivasi untuk mencegah penularan. Ingat saat ke luar selalu terapkan protokol kesehatan,” sebutnya.
Tingkat kesembuhan nasional disebut lebih banyak 10,61 persen dari rata-rata global. Sedangkan kasus aktif di Indonesia yang pada awal Oktober 21,1 persen, saat ini terdapat selisih 11,43 persen dari angka global. Kasus aktif merupakan kasus positif COVID-19 yang belum sembuh. Alias masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Di Kaltim, jumlah kasus aktif dilaporkan sebanyak 2.356 orang, atau 16.42 persen dari akumulasi kasus terkonfirmasi positif.
“Jika masyarakat terus taat dengan protokol kesehatan, wabah pasti menghilang,” tegasnya.
Dirinya pun memaklumi jika warga merasa lelah. Pasalnya virus corona ini mulai mewabah dari awal Maret hingga sekarang atau tujuh bulan lebih. Meski demikian, menjaga diri dan sesama dari corona itu yang utama. Itu sebab tetap taat pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.
“Mari bersama-sama mencegah virus ini,” ajaknya.
[fr]
Discussion about this post