SAMARINDA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja yang dikirim dari Sumatera melalui layanan ekspedisi. Pengungkapan ini dilakukan pada Januari 2025 dan menjadi bukti bahwa modus penyelundupan narkoba semakin beragam.
Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Rudi Hartono, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi dari BNNP Sumatera Utara mengenai adanya paket mencurigakan yang diduga berisi ganja dengan tujuan Samarinda. Berdasarkan laporan tersebut, tim dari Seksi Intelijen BNNP Kaltim segera melakukan pelacakan terhadap paket yang dikirim.
“Setelah menerima laporan, tim kami segera melakukan pemantauan terhadap paket tersebut yang diketahui sedang dalam perjalanan menuju JNE Cabang Utama Samarinda,” ujar Brigjen Pol Rudi dalam konferensi pers di Kantor BNNP Kaltim, Senin (3/3/2025).
Demi memastikan kebenaran informasi tersebut, Tim Intelijen BNNP Kaltim kemudian berkoordinasi dengan pihak JNE untuk melakukan pemeriksaan terhadap paket yang dicurigai. Setelah dibuka, ditemukan satu paket yang berisi narkotika jenis ganja seberat 588 gram.
“Paket tersebut dipastikan berisi ganja setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Tak hanya itu, saat paket diambil di JNE, petugas langsung mengamankan dua pria berinisial MKS dan AF yang diduga sebagai penerima barang haram tersebut. Keduanya kini telah diamankan guna penyelidikan lebih lanjut.
“Atas perbuatannya, kedua pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1), dan Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegas Brigjen Pol Rudi.
Ia menambahkan bahwa BNNP Kaltim akan terus berupaya memberantas peredaran narkotika di wilayahnya serta mencegah penyalahgunaannya. Barang bukti yang telah disita akan diproses sesuai prosedur hukum, termasuk pemusnahan sebagian dari barang bukti tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila menemukan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkotika. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam perang melawan narkoba,” tutup Brigjen Pol Rudi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post