SANGATTA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemunculan buaya, terutama saat banjir.
Kepala Disdamkartan Kutim, Failu, mengatakan bahwa setiap aliran sungai di wilayah tersebut berpotensi menjadi habitat buaya. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pemantauan secara intensif.
“Kami selalu siaga dan memantau aliran sungai. Jika ada laporan dari masyarakat, tim kami akan segera menindaklanjutinya,” ujar Failu, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, buaya kerap terlihat di pemukiman warga, bahkan sebelum terjadi bencana banjir. Terlebih, wilayah Sangatta dikelilingi oleh sungai yang menjadi habitat alami reptil buas tersebut. Kenaikan volume air Sungai Sangatta baru-baru ini pun memicu kemunculan beberapa ekor buaya di lingkungan penduduk.
Hingga saat ini, Disdamkartan Kutim belum menerima laporan terkait insiden berbahaya yang melibatkan buaya. Meski demikian, pihaknya tetap siaga dan telah menerjunkan sekitar 16 personel untuk melakukan patroli di beberapa titik rawan.
“Walaupun situasi masih tergolong aman, masyarakat harus tetap berhati-hati. Jika buaya muncul dan dianggap membahayakan, kami akan segera melakukan penangkapan atau memasang perangkap,” jelasnya.
Failu menambahkan, patroli ini semakin diperketat setelah beredarnya foto dan video yang diunggah warga di media sosial, yang memperlihatkan kemunculan buaya di sekitar pemukiman.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat air sedang keruh akibat banjir, karena kondisi tersebut membuat keberadaan buaya sulit dideteksi.
“Jangan terlalu mendekati sungai, terutama bagi warga yang rumahnya berbentuk panggung. Sebelum turun ke air, pastikan situasi aman dan tetap berhati-hati,” pesan Failu.
Selain patroli, Disdamkartan Kutim juga telah memasang plang peringatan di beberapa titik rawan yang mencantumkan nomor darurat 0811-5868-113 agar masyarakat dapat segera melaporkan jika menemukan kemunculan buaya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan keselamatan warga tetap terjaga dan risiko serangan buaya dapat diminimalisir selama musim banjir berlangsung. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post