USAI cuti bersama Lebaran Idulfitri 1444 H, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) hari pertama kerja, Rabu (26/4/23).
Bupati Kukar mengunjungi beberapa pelayanan publik. Seperti Rumah Sakit Aji Muhamad Parikesit Tenggarong Seberang, Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Tak sendiri, Bupati Edi didampingi Sekda Kukar Sunggono, Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, Asisten II Wiyono, Asisten III Totok Heru Subroto, Kepala Inspektorat Heriansyah.
Hadir pula, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Kabupaten Kukar Ismed dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar.
Alasan sidak ke pelayanan publik, Bupati Edi menyebut karena semua mengerjakan pelayanan yang diperlukan oleh masyarakat seperti rumah sakit adalah pelayanan yang mendasar sekali dibutuhkan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua petugas kesehatan dan lainnya yang sudah masuk kerja sesuai dengan hari yang telah ditentukan,” kata Bupati Kukar, Edi.
Dia melanjutkan, dilihat dari tingkat layanan pengunjung dihari pertama masuk kerja sangat tinggi, apalagi di Rumah Sakit.
Dirinya pun mengapresiasi petugas yang sudah berkomitmen untuk bekerja tepat waktu sesuai dengan cuti bersama yang diberikan Pemerintah.
Meski secara nasional ada diberikan toleransi perpanjangan kepada ASN yang di luar pulau, sedangkan yang dalam Kaltim harus masuk tepat waktu.
Edi juga mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran instansi vertikal yang telah komitment bertugas di pos pelayanan masing-masing di MPP untuk memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas sesuai dengan standar pelayanan ditetapkan.
Kemudian lanjut Edi, Disdukcapil juga memberikan pelayan terbaiknya kepada masyarakatnya dengan personil yang lengkap .
Secara kelembagaan Disdukcapil adalah organisasi menjadi tanggung jawab kepala daerah. Namun, secara operasional kewenangan yang dilaksanakan oleh Disdukcapil menjadi kewenangannya Pemerintah Pusat melalui Kemendagri Dirjen Dukcapil.
“Sampai hari ini kita terus kekurangan blanko, kita ingin pelayanan ini bisa cepat namun terkendala dengan perangkat yang belum terlengkapi melalui Dirjen Dukcapil,” terangnya.
Dijelaskannya di 2023 Pemkab Kukar sudah mengalokasikan dana Rp 2 miliar untuk pengadaan 200 ribu keping untuk pencetakan blanko KTP melalui dana APBD Kukar, yang nanti mekanismenya uang tersebut dihibahkan ke Dirjen Dukcapil Kemendagri.
”Inilah kendalanya, kalau layanan ini kurang baik maka Kepala Daerah lah yang dapat imbasnya, sedangkan masyarakatnya tidak tahu dengan persoalan ini bahwa kewenangan berada di Dirjen Dukcapil Kemendagri,” tutupnya. (ADS/PEMKAB KUKAR)
Discussion about this post