MENURUT Syaikh Shuhur Ilahi ada tiga golongan manusia yang yang didoakan oleh malaikat Jibril dengan kejelekan dan doa tersebut diaminkan Nabi Muhammad saw. Di mana orang-orang tersebut tidak mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
Seperti diketahui bersama bahwa Nabi Muhammad saw adalah sosok yang memiliki akhlak luar biasa. Dalam kehidupannya, beliau selalu menjalankan setiap perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Begitu pun ketika Nabi Muhammad saw mengatakan ” amin” atas doa yang diucapkan malaikat Jibril, itu adalah wahyu dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril.
Dikatakan oleh Ka’ab bin Ujrah ra, Rasulullah saw meminta para sahabat untuk mendekat ke mimbar. Di setiap tangga menuju tempat duduk, Rasulullah mengucapkan tiga kali amin.
Kemudian para sahabat pun heran dan bertanya-tanya kenapa beliau mengucapkan amin sampai tiga kali dan meminta mereka duduk merapat ke dinding mimbar. Ternyata Rasulullah saw ingin menceritakan tentang komunikasinya bersama malaikat Jibril.
Berikut adalah golongan orang-orang yang didoakan malaikat Jibril dengan kejelekan serta hadisnya sebagaimana dirangkum redaksi melalui berbagai sumber.
3 Golongan yang Didoakan Malaikat Jibril
Berikut adalah tiga golongan orang yang didoakan malaikat Jibril dengan kejelekan dan diaminkan oleh Nabi Muhammad saw:
- Orang yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi dia tidak diampuni.
- Orang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, tetapi ia masuk ke dalam neraka.
- Orang yang disebutkan di hadapannya nama Nabi Muhammad saw, tetapi ia tidak bersholawat kepadanya.
Hadis Pertama
Al-Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Malik bin al-Huwairits Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar, ketika beliau naik ke atas tangga, beliau berkata ‘Aamiin,’ lalu beliau naik lagi ke atas tangga (tingkat kedua) dan berkata, ‘Aamiin’ lalu beliau naik lagi ke atas tangga (tingkat ketiga) dan berkata, ‘Aamiin’ lalu beliau berkata, ‘Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, siapa saja yang mendapati bulan Ramadhan dan dia tidak diampuni, maka Allah akan melaknatnya.’ Lalu aku (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) berkata: ‘Aamiin.’”
Jibril berkata lagi, ‘Dan siapa saja yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, lalu dia masuk ke dalam Neraka, maka Allah akan menjauhkannya dari rahmat-Nya.’ Aku katakan, ‘Aamiin.’
Jibril berkata lagi, ‘Siapa saja yang ketika namamu disebutkan, lalu ia tidak bershalawat kepadamu, maka Allah akan melaknatnya, katakanlah aamiin, lalu aku katakan, ‘Aamiin.’
Hadis Kedua
Al-Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Ka’ab bin ‘Ujrah Radhiyallahu anhu : “ Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari keluar menuju mimbar, ketika dia naik ke sebuah tangga, beliau berkata, ‘Aamiin.’
Lalu beliau naik lagi dan berkata, ‘Aamiin.’
Lalu beliau naik lagi ke tangga yang ketiga dan berkata, ‘Aamiin.’
Ketika beliau turun dari mimbar dan selesai berkhutbah, kami berkata, ‘Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kami telah mendengar sebuah perkataan darimu pada hari ini.’
Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Kalian mendengarkannya?’
Mereka menjawab, ‘Benar.’
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Sesungguhnya Jibril menampakkan dirinya ketika aku sedang menaiki tangga, lalu ia berkata, ‘Rahmat Allah jauh bagi orang yang menemukan kedua orang tuanya di waktu tua atau salah satunya, lalu ia tidak memasukkannya ke dalam Surga.’ Rasulullah berkata: ‘Lalu aku berkata, ‘Aamiin.’’
Jibril berkata, ‘Rahmat Allah jauh bagi orang yang ketika namamu disebutkan tetapi ia tidak bershalawat kepadamu.’ Lalu aku berkata, ‘Aamiin.’
Jibril berkata, ‘Rahmat Allah jauh bagi orang yang menemukan Ramadhan tetapi ia tidak diam-puni.’ Lalu aku berkata, ‘Aamiin.’”
Hadis Ketiga
Al-Imam ath-Thaibi menjelaskan sesungguhnya shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebuah pengagungan kepadanya. Maka, barangsiapa yang memuliakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, niscaya Allah akan memuliakannya, meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang tidak memuliakannya, maka Allah akan menghinakannya. (*)
Discussion about this post