RAPID test dan polymerase chain reaction (PCR) test untuk pemeriksaan virus corona masih terus dilakukan di beberapa tempat. Ada yang massal dan ada yang mandiri.
Rapid test COVID-19 adalah pemeriksaan dengan menguji sampel darah. Sampel darah itu digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yaitu antibodi yang terbentuk apabila tubuh mengalami infeksi. Dengan rapid test, pasien tahap awal infeksi COVID-19 dapat bisa diidentifikasi lebih cepat.
Sedangkan PCR test adalah jenis pemeriksaan yang menggunakan sampel usapan lendir dari hidung atau tenggorokan. Lokasi ini dipilih karena menjadi tempat virus bereplikasi. Virus yang aktif memiliki material genetika yang bisa berupa DNA maupun RNA. Pada virus corona, material genetiknya adalah RNA. Nah, RNA inilah yang diamplifikasi dengan RT-PCR sehingga bisa dideteksi.
Pemeriksaan PCR membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil. Karena hanya dapat dilakukan di laboratorium yang sudah ditunjuk pemerintah. Kalau ingin mandiri melakukan rapid test, terkadang kita tidak mengetahui RS mana saja yang menjadi rujukan untuk rapid test dan PCR. Ada juga rapid test yang digelar massal namun waktunya biasanya dikondisikan.
Di Kalimantan Timur, beberapa rumah sakit menyediakan rapid test dan swab mandiri. Harganya pun berbeda-beda tiap rumah sakit. Berikut redaksi Pranala.co merangkum harga swab test dan rapid test mandiri di rumah sakit se-Kalimantan Timur;
1. RS Dirgahayu Kota Samarinda
Dalam pamflet dari RS Dirgahayu menyebutkan, paket A untuk pasien yang ingin mendapatkan pemeriksaan rapid test saja di patok seharga Rp 450 ribu. Paket B pasien akan mendapatkan pelayanan pemeriksaan rapid test dan uji lab darah secara lengkap dengan harga Rp 520 ribu.
Sedangkan, paket C pasien akan mendapatkan fasilitas pemeriksaan rapid test, uji lab darah lengkap dengan rontgen thoras dengan seharga Rp 700 ribu. Paket D terakhir, selain pasien mendapatkan fasilitas rapid test, uji lab darah lengkap, dan rontgen thorax, pasien juga akan mendapatkan CRP (C-Reaktif Protein).
CRP adalah untuk mengetahui adanya peradangan atau inflamasi. Harga paket empat ini dipatok harga Rp 830 ribu. Adapun untuk biaya pemeriksaan mandiri tes PCR di Bapelkes, dikenakan biaya sebesar Rp1,9 juta per sampel. Biaya itu disebutkannya, sudah mendapat subsidi dari pemerintah.
2. Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB)
Biaya tes PCR di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dikenakan biaya pemeriksaan untuk satu sampel sebesar Rp 2,1 juta. Biaya itu hanya untuk tes PCR, belum termasuk biaya pendaftaran dan biaya konsultasi dokter. Apalagi jika hasilnya positif dan memerlukan tindak lanjut dengan dokter spesialis paru. Maka biaya yang harus ditanggung jauh lebih besar.
3. Rumah Sakit Kanudjoso Balikpapan
Biaya tes TCM di Rumah Sakit Kanudjoso Balikpapan, biaya untuk pemeriksaannya sebesar Rp 1.550.000. Ditambah biaya swab Rp 335 ribu. Jika dilakukan konsultasi spesialis ditambah sebesar Rp 150 ribu.
4. RSUD Taman Husada Bontang
Dalam pamfletnya, rumah sakit pelat merah ini merincikan biaya rapid test mandiri. Ada dua paket, paket A dan paket B. Tiap paket nilainya berbeda-beda.
Untuk paket A dihargai Rp480 ribu. Rinciannya, rapid test harganya Rp425 ribu. Total harga itu juga termasuk pendafataran Rp10 ribu, konsultasi Rp20 ribu, dan surat keterangan sehat senilai Rp25 ribu.
Sedangkan Paket B. Total biayanya Rp 620 ribu. Dirincikan, biaya pendaftaran Rp 10 ribu, Rapid test covid-19 Rp 425 ribu, Rontgen Thorax AP/PA senilai Rp90 ribu, pemeriksaan lab Rp 50 ribu, konsultasi Rp20 ribu, dan surat keterangan sehat senilai Rp25 ribu. (*)
Discussion about this post