pranala.co – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit kepada rumah tangga Kalimantan Timur (Kaltim) meningkat hampir dua kali lipat akibat peningkatan penyaluran kredit kendaraan bermotor dan multiguna.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P. Gozali menyatakan kredit rumah tangga tersebut meningkat dari 3,76 persen (yoy) menjadi sebesar 6,78 persen (yoy) pada kuartal III/2022.
“Penyaluran kredit rumah tangga meningkat sejalan dengan berbagai pelonggaran yang dilakukan oleh pemerintah sehingga mendorong optimisme masyarakat dan sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
Meningkatnya penyaluran kredit rumah tangga bersumber dari kredit kendaraan bermotor yang tumbuh sebesar 22,18 persen (yoy), naik dari kuartal sebelumnya sebesar 10,73 persen (yoy).
Selanjutnya, kredit multiguna juga mengalami peningkatan dengan tumbuh sebesar 15,71 persen (yoy). Sebaliknya, kredit properti masih melanjutkan tren negatif dengan kontraksi sebesar 5,75 persen (yoy), dari kuartal sebelumnya yang tercatat minus 4,81 persen (yoy).
Kredit ini tentu diakselerasi oleh pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR), yang menunjukkan kelompok kendaraan tumbuh sebesar 140,3 persen (yoy), makanan minuman dan tembakau sebesar 20,7 persen (yoy), diikuti pertumbuhan bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 15,4 persen (yoy), dan peralatan informasi dan komunikasi yang tumbuh 7,5 persen (yoy).
Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masyarakat tercatat masih berada di atas level optimis. Di sisi lain, NPL rumah tangga membaik dari 2,54 persen menjadi 2,48 persen pada kuartal berjalan.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) perseorangan/rumah tangga naik tipis 0,76 persen (yoy), dibandingkan kuartal sebelumnya yang meningkat hingga 4,89 persen (yoy).
“DPK rumah tangga yang melambat disebabkan kontraksi pada kelompok giro dan deposito serta perlambatan pada tabungan,” katanya.
Berdasarkan pangsanya, DPK tabungan memiliki porsi paling besar yakni 67,93 persen disusul deposito dan giro masing-masing sebesar 27,38 persen dan 4,69 persen. (*)
Discussion about this post