INTENSITAS patroli ke sejumlah titik kumpul warga di Kota Bontang, Kalimantan Timur, terutama malam kian ditingkatkan. Ini menyusul saat ini sudah ada 6 kelurahan masuk ‘zona merah’. Zona yang ditandai adanya kasus terkonfimasi positif Virus Corona atau covid-19, yang telah diisolasi di RSUD Taman Husada Bontang.
Antara lain; masing-masing dua pasien positif di Kelurahan Lok Tuan, Gunung Elai, Tanjung Laut Indah, dan Berebas Tengah. Sisanya 1 pasien di Kelurahan Bontang Lestari dan Bontang Baru. Totalnya ada 10 kasus positif, 2 orang diantaranya sudah sembuh.
Kepala polres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan, kepolisian bakal menambah intensitas patroli ke sejumlah titik tempat berkumpul warga terutama di malam hari. Pihaknya bersama Kodim 0908 dan Arhanud Bontang akan berkolaborasi melaksanakan patroli, apalagi jelang hari libur
“Kami memastikan tidak ada perkumpulan orang di malam hari yang tidak terlalu perlu, dibubarkan saja kalau ada yang seperti itu,” ujarnya.
Peringatan tersebut juga disampaikan kepada pelaku usaha untuk tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah. Mereka diminta tak melayani pembeli untuk berkumpul. Kalau usaha kuliner, pastikan pembeli wajib bungkus tanpa makan di tempat.
“Batasi hal yang tidak perlu, kalau tidak perlu ya tidak usah keluar. Kalaupun keluar gunakan masker, jaga jarak aman dan sebagainya. Itu yang paling utama,” ujarnya.
Meski intensitas patroli akan ditambah, Boyke menyebut belum ada penambahan personel di wilayah yang menjadi zona merah. Dia menyampaikan kepada warga untuk jujur kepada petugas, mengingat saat ini tim surveilans Dinkes masih melakukan upaya pelacakan kepada setiap warga yang diindikasi bisa terpapar covid-19.
“Bukan untuk menakuti, tapi ini imbauan. Supaya masyarakat semua bisa mendengar, bisa tahu,” ucapnya.
Sementara Dandim 0908 Bontang Letkol Arm Eko Pristiono menegaskan kedisplinan jadi harga mati. Apalagi kalau bukan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Bontang.
“Mau itu zona merah atau tidak, intinya ayo disiplin. Ikuti saja anjuran pemerintah. Karena ketidakdisiplinan masyarakat yang tidak mau ikuti aturan, membuat wabah ini makin tersebar,” jelasnya. (*)
Discussion about this post