PENGAWASAN ketat dilakukan Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, untuk mencegah masuknya virus Corona. 200 Penumpang Queen Soya di Pelabuhan Samarinda Berstatus ODP. Setelah melakukan pengawasan transportasi darat, Pemkot Samarinda juga memperketat masuknya orang melalui jalur pelabuhan laut.
Sebanyak 200 penumpang KM Queen Soya asal Parepare, Sulawesi Selatan, langsung ditetapkan sebagai orang dalam pantauan (ODP). Mereka diharuskan menjalani masa isolasi secara mandiri selama 14 hari.
“Kami beri mereka kartu berwarna kuning yang dipegang mereka dan dibawa kepada petugas medis jika dalam 14 hari mereka mengalami gejala-gejala seperti demam, panas, sesak napas,” kata Koordinator Tim Pemeriksan Kesehatan, Karyadi, di pelabuhan Samarinda, Minggu (5/4).
Para penumpang KM Queen Soya langsung menjalani pemeriksaan di posko yang dibangun Pelindo dan KKP di pintu keluar pelabuhan. Sebelum menuju posko kesehatan, penumpang disemprot cairan disinfektan sesaat setelah meninggalkan kapal.
Penyemprotan pun tidak dilakukan tas permintaan pusat, namun untuk keamanan penyemprotan dilakukan oleh pihak kapal. Selanjutnya penumpang diminta untuk mencuci tangan dan kemudian dilakukan pemeriksaan panas suhu tubuh dengan menggunakan alat thermal scanner.
Satu per satu penumpang yang berasal dari Parepare ‘ditembak’ menggunakan alat yang berbentuk seperti pistol, setelah itu petugas mengingatkan kepada para penumpang untuk melakukan isolasi mandiri setelah pulang ke rumah selama 14 hari.
Pada pemeriksaan hari ini, tidak ditemukan penumpang yang menunjukkan gejala virus Corona. Namun, menurut Karyadi, jika ada penumpang yang menunjukkan gejala tersebut, akan langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani.
Karyadi mengaku sudah mewawancara penumpang selanjutnya dinotifikasi ke Diskes Samarinda. Diskes pun yang melakukan prosedur selanjutnya. Itu tergantung kalau ada riwayat atau kriteria masuk ke PDP, yaitu ada sesak napas mengarah ke pneumonia itu langsung termasuk PDP dan diisolasi di rumah sakit. Tetapi kalau hanya demam tadi kemudian tidak ada penyertanya yang lebih parah lagi, hanya sesak napas, itu dilakukan isolasi di rumah, sesuai kriteria atau karantina di rumah sendiri.
Tak hanya penumpang yang datang, penumpang yang akan berangkat menuju Parepare dengan KM Prince Soya juga diperiksa oleh pihak manajemen kapal. Para penumpang tetap mengikuti prosedur dan diwajibkan untuk melewati bilik penyemprot disinfektan yang menggunakan bahan-bahan sesuai dengan anjuran KKP.
“Kami juga menyediakan tempat untuk mencuci tangan di atas kapal,” kata petugas KM Prince Soya, Imran.
Baca Juga: Peserta Ijtimak Dunia dari Kaltim Masih Dicari
Sementara berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah penumpang yang tiba di Kota Samarinda umumnya merupakan penumpang lanjutan yang akan menuju wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Bontang, dan Kutai Timur. (nz/dk)
Discussion about this post