PRANALA.CO, Samarinda – Angka positif COVID-19 di Kaltim terus menanjak naik hingga kini melewati 12 ribu kasus. Meski demikian, tren kesembuhan juga dilaporkan ikut meninggi. Pada Selasa, 20 Oktober 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, mengumumkan tambahan 68 kasus positif virus corona di Benua Etam.
Terdiri dari 1 kasus di Kutai Barat, Balikpapan 15 kasus, Bontang 11 kasus, dan Samarinda 41 kasus. Membuat kasus akumulatif positif virus corona di Kaltim telah mencapai 12.038
Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya pada Selasa (20/10/2020) petang menuturkan tingkat kesembuhan kembali naik ke angka 74,5 persen dari sehari sebelumnya 73,7 persen. Peningkatan tak lepas dari kasus dinyatakan sembuh hari ini sebanyak 145 orang.
Jauh lebih banyak daripada jumlah terkonfirmasi positif. Dengan perincian 6 orang sembuh dari Kutai Barat, Paser 23 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 30 kasus, dan Samarinda 84 kasus. Sedangkan pasien meninggal dunia, hari ini tidak ada laporan.
“Sehingga jumlah kematian positif COVID-19 di Kaltim tetap 440 atau 3,7 persen dari total kasus terkonfirmasi positif,” tuturnya.
Dengan demikian, jumlah pasien atau kasus COVID-19 masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri di Kaltim saat ini sebanyak 2.628 orang. Berkurang 77 kasus dari hari sebelumnya.
Mengacu rilis Tim Satgas Kaltim tersebut, tak satupun kasus terlapor dari Kutai Kartanegara (Kukar). Sementara berdasar rilis Tim Satgas Kukar yang diterima Selasa malam, dilaporkan 24 kasus terkonfirmasi positif dan 10 orang dilaporkan sembuh.
Disebutkan Plt Bupati Kukar Chairil Anwar, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr. Martina Yulianti, hingga hari ini kasus positif di Kukar telah mencapai 1.915 orang. Terdiri dari 1905 kasus baru, 10 kasus reinfeksi, dengan rincian 717 orang menjalani isolasi, dan 1.163 telah sembuh. Sedangkan 35 lainnya meninggal dunia dan 3 kasus probable.
“Selalu saya mengajak masyarakat Kukar agar dengan penuh kesadaran melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan COVID-19,” terang dr. Martina.
Adapun langkah memutus sebaran COVID-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Meliputi menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu menggunakan masker ketika bersama orang lain dan selama di luar rumah, juga menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
“Paling penting adalah tidak bepergian keluar daerah, khususnya daerah yang masih terpapar virus corona,” pungkasnya.
[red]
Discussion about this post