pranala.co – Pemkot Bontang membuka pintu lebar untuk bertemu dengan driver ojek online alias Ojol. Mereka protes lantaran tidak masuk dalam daftar penerima kupon BBM gratis.
Disebut Sekda Bontang Aji Erlynawati, langkah itu adalah cara pemerintah untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM sejak sebulan belakangan ini.
“Pasti kami terima, karena mereka (driver Ojol) juga warga Bontang,” kata Iin sapaan dia, kepada pranala.co Jumat (14/10/2022).
Dia bilang, terkait protes yang dilayangkan driver ojol memang tidak masuk dalam daftar penerima kupon BBM. Lantaran payung hukum alias perda, hanya mencantumkan pengendara pelat kuning.
Sehingga dibutuhkan formula baru, bila pemerintah diharuskan mendistribusikan bantuan kepada para driver ojol Bontang.
Selain itu, bantalan sosial yang diberikan oleh pemerintah memiliki kriteria. Harus dalam kategori masyarakat miskin. Karena pemberian bantuan itu, memasukkan syarat yang sesuai dengan kriteria penerima program keluarga harapan alias PKH.
“Data ojol yang kurang mampu juga belum ada sama kami,” bilang dia.
Pun dirinya menduga, mayoritas driver ojol di Bontang memiliki latar belakang ekonomi yang baik. Bisa saja, setiap driver memiliki kendaraan roda empat atau mobil pribadi.
Oleh karena itu, perlu selektif dalam memilah ojol yang layak diberikan bantuan oleh pemerintah. “Jadi kami tidak serta-merta gitu kasih bantuan, karena memang harus ada syaratnya,” kata mantan Plt Wali Kota Bontang era mendiang Adi Dharma.
Menanggapi respon pemerintah itu, Ketua DPW Garda Kaltim wilayah Bontang Muhammad Ayub, menyatakan akan segera mengirim surat resmi organisasi pada Senin (17/10/2022) pekan depan.
Saat ini, dirinya masih menggelar rapat bersama internal pengurus untuk menyusun kembali tuntutan yang sebelumnya sudah diterima oleh DPRD Bontang.
“Senin nanti lah mas kami kirim surat resminya, ini kami masih rapat internal dulu,” kata Ayub.
Bila hearing nanti terwujud, dirinya bakal mengajak kepada seluruh perwakilan driver ojol yang berbasis aplikasi. Baik itu Grab, Nujek, Maxim, Bonjek, dan aplikasi lainnya. (*)
Discussion about this post