PRANALA.CO, Samarinda – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Samarinda Utara, Kalimantan Timur, menyambut dengan suka cita dimulainya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pada tahap pertama di wilayah tersebut.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi gizi dan semangat belajar siswa. Kepala SDN 004, Lilik Hindriastuti, mengungkapkan rasa syukurnya karena sekolahnya menjadi salah satu yang pertama merasakan manfaat dari program ini.
“Kami sangat senang karena menjadi salah satu sekolah pertama yang merasakan manfaat program ini. Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya di lapangan,” ujar Lilik, Senin (20/1/2024).
Lilik berharap Program MBG dapat meningkatkan semangat belajar para siswa. “Mudah-mudahan dengan makan gratis ini anak-anak lebih bersemangat sekolahnya,” harapnya.
Pada hari pertama pelaksanaan, menu makan bergizi yang disajikan cukup bervariasi, meliputi ayam goreng, sayur, buah, susu, dan nasi. Porsi makanan disesuaikan dengan usia anak-anak, memastikan gizi yang tepat untuk tumbuh kembang mereka.
“Hari ini menunya cukup bagus, ada ayam goreng, sayur, buah, susu, dan nasi. Porsinya pun disesuaikan dengan usia anak-anak,” kata Lilik.
Antusiasme siswa terhadap program ini terlihat jelas, dengan hampir seluruh makanan yang disajikan habis dimakan. Lilik berharap kualitas makanan tetap terjaga seperti pada hari pertama. “Semoga kualitas makanan tetap terjaga seperti hari pertama ini,” tambahnya.
SDN 004 Samarinda Utara memiliki 510 siswa yang semuanya mendapatkan manfaat dari Program MBG. Untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan, Lilik membagi waktu makan menjadi empat sesi berdasarkan kelas, sehingga semua siswa bisa menikmati makanan dengan nyaman.
“Pembagian sesi ini bertujuan agar semua siswa dapat menikmati makan siang dengan nyaman,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda, Sirajul Amin, menjelaskan bahwa penyediaan makanan dalam program ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Gerakan Nasional (BGN) dan mitra yayasan.
“Mitra yayasan bertanggung jawab atas penyediaan dan pengolahan makanan,” kata Sirajul.
Pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk memasak dan mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah. Untuk mendukung kelancaran program, satu dapur umum telah beroperasi, dengan rencana membangun tiga titik dapur umum lagi.
“Saat ini, program MBG baru menjangkau 100 kelas di delapan sekolah percontohan,” terang Sirajul.
SPPG akan terus memantau perkembangan program MBG dan berencana menambah jumlah sekolah penerima manfaat secara bertahap. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi dan kesehatan siswa.
“Diharapkan, program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa,” ucap Sirajul Amin. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post