PRANALA.CO, Bontang – Proyek pembangunan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) di Desa Batu-Batu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, terganggu akibat ulah dua pria yang diduga mencuri material bangunan.
Kapolres Bontang, AKBP Alex F. L. Tobing, melalui Kapolsek Muara Badak, Iptu Danang, menyebutkan bahwa kedua pelaku, HI (45) dan WU (41), diamankan Sabtu (5/4/2025) dini hari setelah penyelidikan intensif oleh kepolisian menyusul laporan kehilangan material bangunan.
Pencurian pertama terjadi November 2024 lalu, saat seorang pengelola proyek, Ustaz Hidayatullah, melaporkan hilangnya 34 batang besi ulir dengan total kerugian lebih dari Rp5 juta. Namun kejadian serupa kembali terulang pada 30 Maret 2025, memperkuat dugaan bahwa proyek pembangunan tersebut menjadi sasaran berulang.
Seorang penjaga malam proyek, MR, menemukan jejak kaki mencurigakan di sekitar lokasi penyimpanan material dan menelusurinya sejauh 400 meter. Ia mendapati sebuah pondok yang menyimpan potongan besi dengan panjang sekitar 1 meter, diduga untuk memudahkan pengangkutan secara ilegal.
Dari tangan terduga pelaku diamankan barang bukti. Antara lain: 34 batang besi ulir yang hilang dalam kejadian pertama; 11 batang besi polos ukuran 12 SNI pada kejadian kedua; Potongan besi dengan berbagai bentuk dan ukuran dari pondok yang ditemukan; Kayu bekas alas pemotongan besi.
“Penanganan cepat dilakukan setelah laporan kedua masuk. Setelah cukup bukti terkumpul, kami amankan kedua terduga pelaku dan saat ini sedang dalam proses penyidikan,” ujar Iptu Danang.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman pidana penjara yang serius. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post