BALIKPAPAN – PLN sedang memajukan pembangunan gardu induk baru di Tempadung, Kariangau, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.
Gardu induk dengan kapasitas 30 MVA ini bertujuan untuk mendukung transmisi listrik ke smelter nikel milik PT Mitra Murni Perkasa (MMP) dengan tegangan 140 kV yang diharapkan beroperasi pada akhir 2024.
Proyek ini mencakup pembangunan sembilan tower untuk menyangga kabel saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sepanjang 4,7 km dari GI Tempadung ke GI MMP.
Selain itu, terdapat juga SUTT 150 kV Incomer Double Phi yang akan menghubungkan PLTU Kariangau ke GI Tempadung.
Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, menyatakan bahwa proyek ini ditangani oleh PT Hasta Karya Perdana dan PT Indisi.
“Kami optimistis bahwa pekerjaan akan dimulai segera setelah dokumen perizinan diperoleh, dengan kemajuan pekerjaan yang sesuai jadwal,” ujarnya.
Pada Juni, PLN ULP KLT telah menyelesaikan tiga infrastruktur listrik tegangan tinggi lainnya, termasuk gardu induk dengan Gas Insulated Switchgear (GIS) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan dua unit SUTT terkait.
Menurut Raja Muda, pembangunan ini berhasil diselesaikan tanpa mengganggu sistem kelistrikan eksisting dalam waktu kurang dari setahun.
Sistem transmisi SUTT untuk IKN membentang sepanjang 52,8 kilometer sirkuit (kms) dengan GIS IKN berkapasitas 120 MVA. Sumber listriknya berasal dari Sistem Mahakam yang terhubung dengan Sistem Barito, dimana puluhan pembangkit di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berperan sebagai pemasok utama. (*)
*) Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post