pranala.co – Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT BBM) sudah mulai digeber sejak awal pekan. Bahkan kini di tiap kantor kelurahan sudah ditutup layanannya. Berdasarkan data hingga hari terakhir, Jumat (26/11/2022) tercatat 5.837 sudah tersalurkan. Dari 7.510 total penerima. Bila dipersentasekan yang tersalurkan mencapai 78 persen.
“Artinya ada 22 persen yang belum mengambil BLT BBM. Sejumlah 1.653 kepala keluarga,” terang Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos-PM Ariyanto.
Tertinggi penyaluran ialah Kelurahan Satimpo. Meliputi 77 penerima sudah mengambil bantuan tersebut. Dari 87 kepala keluarga yang terjaring mendapatkan bantuan. Angka ini senilai 96,3 persen. Lurah Satimpo Maryono mengaku capaian ini merupakan hasil kerja keras tim.
Memang disadari jumlah penerima di Satimpo merupakan paling kecil. Dibandingkan 14 kelurahan lainnya. Namun demikian ketika kebijakan ini digaungkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ketua RT.
“Pro aktif dengan Ketua RT di grup forum RT,” sebutnya.
Bentuknya ialah memastikan penerima sudah mengetahui atau belum terkait program penyaluran bantuan ini. Mengingat nama calon penerima harus sampai informasinya kepada bersangkutan.
Disinggung mengenai 10 kepala keluarga yang belum mengambil itu dikarenakan penerima dalam masa kerja. Sehingga tidak memiliki waktu sesuai jadwal yang diberikan kelurahan.
Ia memerintahkan ketua RT untuk memberikan informasi sehubungan dengan perpanjangan pengambilan bantuan di Rumah Singgah, Jalan Parikesit hingga 30 November pukul 12.00 Wita.
“Sejauh ini belum ada informasi penerima pindah domisili,” tuturnya.
Berbeda Kelurahan Bontang Baru merupakan yang terkecil capaian penyalurannya. Dari 437 data calon penerima yang sudah mengambil baru 220. Atau senilai 50,3 persen yang sudah tersalurkan.
Sebagai informasi BLT BBM tahap pertama ini diberikan periode dua bulan sekaligus. Masing-masing bulan diberikan Rp 150 ribu. Nantinya tahap kedua akan didistribusikan pada Desember mendatang. (*)
Discussion about this post