pranala.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memulai Seleksi Terbuka untuk Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkup Pemprov Kaltim.
Ada sebanyak 13 jabatan kosong yang dapat diisi oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pangkat golongan minimal eselon IIa dan IIb.
Seleksi JPT Pratama dibuka untuk mengisi 13 posisi di antaranya terdiri dari kelompok eksakta, yaitu Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktur RSJD Atma Husada, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah, serta Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah.
Untuk Kelompok non eksakta di antaranya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah, Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah.
Proses seleksi mulai dibuka sejak Selasa, 23 Agustus 2022 hingga 29 September 2022. Dengan persyaratan umum diantaranya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), usia maksimal 56 tahun pada tanggal 14 Oktober 2022, memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural, sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan.
Kemudian, kualifikasi pendidikan yang disyaratkan minimal Diploma IV atau Sarjana Strata 1 (S1). Diutamakan berlatar belakang pendidikan S2 dan seterusnya sesuai dengan jabatan yang dilamar.
Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dari rumah sakit pemerintah. Memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama lima tahun.
Sedang atau pernah menduduki jabatan administrator atau jabatan fungsional jenjang ahli madya paling singkat selama dua tahun. Terakhir, memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik. (ADS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post