STRATEGI terbaru Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim diarahkan untuk memajukan sektor investasi berkelanjutan di Kaltim.
Fokus utama mulai bergeser, meninggalkan ketergantungan pada sektor pertambangan, menciptakan peluang di sektor-sektor berkelanjutan, seperti pariwisata, perkebunan, dan pertanian.
Pemprov Kaltim ingin berpindah dari dominasi sektor pertambangan menuju ke sektor yang lebih berkelanjutan. Ini tidak hanya menonjolkan inovasi daerah tetapi juga bertujuan untuk menambah nilai produk, yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kaltim.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pelaksanaan DPMPTSP Kaltim, Surya Saputra mengatakan bahwa capaian realisasi investasi di daerah memang masih didominasi pertambangan. Namun, langkah hilirisasi perlahan juga mulai diterapkan di Kaltim.
“Hilirisasi batu bara dan produk lainnya akan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi,” ujar Surya dikutip Jumat (1/12/2023).
Pemprov Kaltim memang berkeinginan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor-sektor ekstraktif yang asalnya dari sumber daya alam dan tidak berkelanjutan.
Apalagi, sektor industri pengolahan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata juga sama-sama memiliki potensi untuk dikembangkan secara maksimal.
Sebenarnya, DPMPTSP Kaltim sudah menempuh beberapa cara untuk tak lagi bergantung terhadap sektor-sektor pertambangan. Melalui promosi investasi daerah, ujar Surya, pihaknya mengajak para investor untuk bisa melihat peluang investasi yang sesuai dengan visi pembangunan berkelanjutan di Kaltim.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto melalui Plh Kepala DPMPTSP Kaltim, Noer Adenany menambahkan, pihaknya juga menawarkan beberapa sektor unggulan untuk investasi dari hilirisasi batu bara.
“Jadi, memang ada beberapa yang kami tawarkan seperti metanol, perkebunan, perikanan, dan pariwisata,” ujar pria yang akrab disapa Danny itu.
Langkah-langkah yang sudah ditempuh ini diharapkan bisa bergerak ke arah ekonomi Kaltim yang berkelanjutan. Hal ini juga sekaligus bisa menciptakan peluang baru untuk penanam modal dan menjaga lingkungan. (*)
Discussion about this post