PRANALA.CO, Samarinda – Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) melaporkan adanya kenaikan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Oktober 2024. Total penumpang mencapai 256.279 orang, meningkat sebesar 1,05% dibandingkan September.
Kenaikan ini didorong peningkatan aktivitas di Bandara Sepinggan, Balikpapan, yang mencatat lonjakan 0,46% sebagai jalur utama transportasi udara di Kalimantan Timur.
Menurut Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, bandara lain juga berkontribusi signifikan. “Bandara Melalan-Kutai Barat menunjukkan peningkatan sebesar 28,37%, Bandara Datah Dawai–Mahakam Ulu naik 23,81%, dan Bandara Kalimarau bertambah 12,14%,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (4/12/2024).
Namun, tidak semua bandara mengalami kenaikan. Bandara APT Pranoto, Samarinda, justru mencatat penurunan penumpang sebesar 1,87%. Sebaliknya, jumlah penumpang internasional menunjukkan tren penurunan tajam pada Oktober 2024. Hanya 3.392 orang yang tercatat, turun 17,61% dibandingkan bulan sebelumnya.
Meskipun demikian, secara akumulatif dari Januari hingga Oktober 2024, jumlah penumpang internasional meningkat 21% menjadi 42.005 orang, sementara penumpang domestik selama periode yang sama mencapai 2,43 juta orang, naik 13,04% dibandingkan tahun lalu.
Dalam sektor angkutan laut, terjadi penurunan jumlah penumpang domestik sebesar 5,05% pada Oktober, dengan total 38.310 orang. Namun, secara keseluruhan sejak awal tahun hingga Oktober, jumlah penumpang naik 5,59% menjadi 418.058 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk angkutan barang, Oktober mencatat penurunan drastis sebesar 18,21%, hanya mencapai 8,92 juta ton. Meski demikian, data kumulatif Januari-Oktober menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 40,30%, dengan total barang yang diangkut mencapai 87,70 juta ton.
Data ini mencerminkan dinamika ekonomi dan mobilitas masyarakat Kalimantan Timur menjelang akhir tahun. Peningkatan jumlah penumpang domestik udara menunjukkan tingginya permintaan perjalanan dalam negeri, terutama menjelang libur akhir tahun. Namun, penurunan di sektor internasional dan angkutan laut mengindikasikan tantangan tersendiri, terutama dalam hal ekspor dan perdagangan lintas negara.
“Angka-angka ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan signifikan di sektor domestik, perhatian terhadap efisiensi dan daya saing di sektor internasional tetap penting,” tutup Yusniar. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post