SAMARINDA – Upaya normalisasi Sungai Pinang Luar di Samarinda terus berlanjut. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung proses pembongkaran bangunan di RT 17, 30, dan 32 Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Selasa (9/7/2024).
Pembongkaran ini merupakan bagian dari program pengendalian banjir di Samarinda. Andi Harun menjelaskan bahwa normalisasi sungai, termasuk pengerukan sedimentasi dan pembebasan bangunan di bantaran sungai, adalah salah satu strategi utama dalam program tersebut.
“Kita harus bisa memastikan bahwa air itu bisa mengalir dengan lancar ke sungai,” ujar Andi Harun. “Kita juga melakukan pengurusan dan pengelolaan sungai, sekaligus rehabilitasi terhadap drainase.”
Proses normalisasi ini dilakukan secara bertahap. Saat ini, pembongkaran difokuskan di RT 17, 30, dan 32. Selanjutnya, pembongkaran akan dilanjutkan di RT 31 dan 37.
Andi Harun mengapresiasi kooperatifnya masyarakat dalam proses ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung program pengendalian banjir, termasuk TNI, Polri, dan dinas terkait.
Warga yang rumahnya dibongkar diberikan waktu untuk memindahkan barang-barang mereka. Mereka juga diperbolehkan mengambil kembali kayu-kayu yang masih bisa digunakan.
Andi Harun kembali mengajak masyarakat untuk mendukung program pengendalian banjir ini. Menurutnya, ini adalah masalah bersama yang harus diatasi bersama.
“Mari kita semua terlibat dalam program ini. Semoga program-program ini dapat terus berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ananta Diro Nurba, Kepala Bidang Pertanahan Dinas PUPR Samarinda, menjelaskan bahwa total 99 bangunan telah dibongkar dalam program ini. Di mana 17 di antaranya telah menerima ganti rugi, 82 lainnya masih dalam proses. Anggaran yang disiapkan untuk ganti rugi mencapai Rp 4 miliar.
“Proses pembongkaran di Sungai Pinang Luar ditargetkan selesai dalam beberapa hari ke depan. Setelah itu, alat berat akan dipindahkan ke lokasi lain, seperti Sungai Karang Mumus dan Sungai Ketapang,” tutupnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post