DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan langkah penanganan banjir. Saat ini upaya normalisasi sungai disasar. Khususnya untuk Sungai Dahlia.
Dalam langkah pengaktifan kembali Sungai Dahlia, Bontang ini. Kepala Dinas PUPR Usman menerangkan panjang sungai yang akan dinormalisasi mencapai 500 meter.
Baik dari sisi kanan maupun kiri badan sungai. Menurutnya saat ini kondisi sungai terdapat banyak sedimentasi lumpur. Akibatnya pendangkalan terjadi. Belum lagi adanya tanaman liar yang membuat laju air sungai terhambat.
“Normalisasi ini langkah supaya daya tampung sungai ini bisa maksimal. Jadi bagian bantaran akan dibenahi,” terangnya.
Ia menargetkan proses normalisasi ini dapat diselesaikan kurun sepekan. Proses pengerjaan menggunakan kendaraan alat berat ekskavator. 17 tenaga harian lepas juga ditugaskan untuk melakukan pembersihan sungai. Jumlah ini memang tidak terpusat di Sungai Dahlia saja.
“Jadi menyebar ada yang Sungai Bontang maupun Guntung. Kami pecah beberapa segmen,” sebutnya.
Panjang sungai Dahlia mencapai tiga kilometer. Sejauh ini upaya normalisasi di sungai ini baru mencapai 50 persen. Hasil pengambilan sedimentasi nantinya langsung dikumpulkan di dump truk yang disiagakan. Kemudian dibuang ke tempat yang telah dipersiapkan.
Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan pengaktifan Sungai Dahlia ini diperlukan. Sebab sungai ini bisa menjadi tampungan sementara ketika debit air dari hulu tinggi. Nantinya di bagian ujung sungai akan dipasang pintu air.
“Jadi sungai ini juga bisa dipakai warga untuk kegiatan seperti wisata kolam pancing,” tandasnya. (*)
Discussion about this post