PRANALA.CO, Samarinda — Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan, kini berada di angka 5,14 persen berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa dari setiap 100 orang dalam angkatan kerja, sekira 5 hingga 6 orang masih menganggur, menandai penurunan sebesar 0,17 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023.
Menariknya, tingkat pengangguran untuk laki-laki tercatat lebih rendah, yaitu 4,72%, dibandingkan perempuan yang mencapai 5,91%. “Pada Agustus 2024, kita melihat penurunan TPT yang cukup positif. Ini menunjukkan bahwa program ketenagakerjaan di Kaltim berangsur-angsur memberikan hasil,” jelas Yusniar.
Lebih lanjut, Yusniar menyebutkan adanya perbedaan tren TPT berdasarkan jenjang pendidikan. Lulusan pendidikan rendah menunjukkan tren penurunan yang cukup stabil, sementara pengangguran pada lulusan pendidikan tinggi cenderung lebih fluktuatif.
“Untuk jenjang pendidikan rendah, seperti SD ke bawah, SMP, SMA, dan Universitas, terjadi penurunan TPT. Namun, lulusan SMK dan Diploma justru mengalami peningkatan pengangguran,” tambah Yusniar.
Dalam perincian data, tingkat pengangguran tertinggi tercatat pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencapai 8,26%. Hal ini kontras dengan lulusan SD ke bawah yang memiliki angka pengangguran terendah, hanya 2,62% pada tahun ini.
Meskipun terjadi penurunan TPT secara keseluruhan, terdapat peningkatan pada beberapa jenjang pendidikan. Menurut Yusniar, TPT lulusan Diploma I/II/III mengalami kenaikan sebesar 2,86 persen poin dan lulusan SMK naik sebesar 1,92 persen poin dibandingkan Agustus 2023.
Namun, tren positif terlihat pada penurunan TPT terbesar yang dialami oleh lulusan SMA, turun sebesar 1,22 persen poin. Yusniar menekankan bahwa upaya peningkatan keterampilan dan pendidikan vokasional masih menjadi tantangan utama bagi Kaltim dalam menghadapi dinamika pasar kerja.
Penurunan TPT ini merupakan cerminan dari berbagai kebijakan dan program ketenagakerjaan yang diterapkan Pemprov Kaltim. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan program pelatihan vokasi dan penciptaan lapangan kerja baru, khususnya bagi lulusan SMK dan diploma yang masih menghadapi tantangan di dunia kerja. (*)
*) Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post