PRANALA.CO, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sedang mengkaji anggaran untuk mendukung program makan siang gratis dan kecukupan gizi yang merupakan salah satu inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan kecukupan gizi anak-anak sekolah.
Ahmad Muzakkir, Pejabat Sementara Wali Kota Balikpapan, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat. Program makan siang gratis dan kecukupan gizi ini dalam tahap pembahasan.
“Kami lagi bahas anggarannya. Terutama mengenai sumber alokasi dana, yang bisa berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan sebesar tiga persen atau melalui alokasi dana 20 persen sektor pendidikan dari APBD Kota Balikpapan,” katanya Jumat (1/11/2024).
Pemerintah Kota Balikpapan tengah melakukan justifikasi dan perhitungan anggaran agar program ini dapat dimasukkan dalam APBD 2025. Langkah ini diambil karena alokasi anggaran untuk makan siang gratis dan kecukupan gizi telah menjadi salah satu instruksi dari pemerintah pusat.
Sebagai bentuk antisipasi, Pemkot Balikpapan telah memetakan opsi alokasi anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Menurut Muzakkir, langkah ini dilakukan agar Balikpapan siap menjalankan program ketika kebijakan resmi dari pemerintah pusat dirilis.
“Masih menunggu petunjuk teknis yang ditetapkan,” ujarnya.
Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, juga telah menyampaikan bahwa alokasi anggaran untuk makan siang gratis dan kecukupan gizi ini perlu direncanakan dengan matang. Hingga kini, keputusan resmi dari pusat masih dinantikan, namun Pemkot Balikpapan tetap berupaya menjalankan program sesuai aturan yang berlaku.
Dengan persiapan yang matang ini, diharapkan program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah di Balikpapan dapat berjalan efektif dan mendukung peningkatan gizi serta kesehatan generasi muda di Kaltim. (*)
*) Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post