PRANALA.CO, Bontang – Tahapan Pilkada Bontang 2020 terus berlanjut. KPU Bontang menjadwalkan debat kandidat akhir Oktober nanti.
Kedua pasangan calon, Basri-Najirah dan Neni-Joni bakal adu visi-misi dan gagasan. Semuanya akan terurai pada debat kandidat tersebut.
Komisioner KPU Bontang, Musdalifah Machmud mengatakan pihaknya tengah melakukan persiapan menggelar debat kandidat Pilkada Bontang. Kata dia, debat kandidat dilakukan sebanyak dua kali. Mekanisme debat juga dipastikan bakal dilangsungkan secara tatap muka.
Pasangan calon yang berlaga di Pilkada bakal bertarung gagasan secara langsung alias berhadap-hadapan. “Persiapan debat sedang kami rapatkan. Tatap muka. Ini masih kami bahas. Tanggalnya 31 Oktober sama 14 November (2020),” ungkapnya.
Kendati digelar secara tatap muka, namun pelaksanaan Debat Kandidat Pilkada Bontang diyakinkan menerapkan protokol covid secara ketat. “Untuk hotel belum kami tentukan,” saat ditanya venue debat kandidat.
Penyelenggara Pemilihan bakal melakukan pembatasan orang di arena debat kandidat. Hal itu dilakukan menekan potensi terjadinya penularan covid-19 saat kegiatan berlangsung.
“Yang boleh masuk hanya KPU 5 orang. Paslon. Tim kampanye 4 orang setiap paslon. Bawaslu 2 orang,” ujarnya.
Hal itu tertuang dalam Keputusan KPU RI Nomor 465/PL.02.4-Kpt/06/KPU/IX/2020 yang mengatur tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye Pilkada.
Dia juga menegaskan poin yang tidak diperbolehkan dilakukan undangan, di antaranya; Membawa alat peraga kampanye atau atribut kampanye. Meneriakan yel-yel atau bentuk dukungan kepada pasangan calon tertentu yang dapat menggangu ketertiban acara debat. Melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan dan/atau tindakan.
Penyelenggaraan debat kandidat juga memanfaatkan platform digital seperti Youtube, facebook dan instagram sebagai sarana siar. Sehingga masyarakat Bontang bisa mendengar visi dan misi pasangan calon yang berlaga.
“Nonton di rumah masing-masing. Nanti ada juga di YouTube dan FB ( Facebook ),” tuturnya.
[tk]
Discussion about this post