pranala.co – Setidaknya ada 15 orang pekerja terlihat sibuk membangun jembatan di depan halaman Rusunawa Api-Api, Bontang Utara, Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (23/9/2022).
Proyek jembatan ini senilai Rp 4,1 miliar lebih bersumber dari APBD Bontang TA 2022. Tampak di lokasi terpasang dua tiang abutment alias pancang di dua sisi. Pekerja pun tampak disibukkan dengan memasang besi pondasi dinding penahan tanah agar tak abrasi.
Ditemui di lokasi proyek, Kontraktor Penyedia dari CV Pramana Putra, Joko Purwanto, menyatakan progres jembatan mencapai 60 persen. Progres itu, disebut dia sudah termasuk dalam masa sulit perusahaan saat membangun abutment.
“Iya, itu sudah 60 persen. Kan yang sulit kemarin cuman pemasangan tiang pancang itu, karena air sungai naik turun,” kata Joko, Jumat (23/9/2022).
Dia menerangkan, saat ini pihaknya sedang menunggu pesanan girder atau biasa dikenal balok beton yang dipasang di atas abutment. Girder tersebut dipesan langsung melalui perusahaan konstruksi di Surabaya. Pesanan akan sampai pertengahan Oktober 2022 mendatang.
Proyek yang diketahui berjalan sejak 20 April 2022 lalu itu, bila dipasangi girder maka sudah mencapai 90 persen. Maka dipastikan, pada Oktober fisik jembatan dapat terlihat dengan jelas. “Kalau itu naik, pengerjaan tinggal 5 persen. Finishing lah,” tuturnya.
Joko juga menerangkan, saat finishing jembatan akan dihiasi dengan pagar pembatas. Itu termasuk dalam 10 persen sisa pengerjaan proyek. Pagar tersebut sudah satu paket dengan girder yang merupakan hasil belanja melalui vendor di Surabaya.
“Mulai tiang pancang, girder, sampai pagar semuanya custom. Perusahaan menyesuaikan pesanan kami,” terangnya.
Dengan percaya diri, melihat progres saat ini, pada akhir November 2022 proyek sudah masuk dalam tahap penyelesaian. Meskipun cuaca tak menentu, hal itu tak menghalangi perusahaan dalam mengejar deadline yang ditetapkan Dinas PUPRK Bontang.
Dua bulan ke depan juga, beton girder akan dilapisi dengan aspal. Namun sebelumnya, lapisan dasar akan diberikan beton konkrit. “Desember itu hanya memastikan printilan sudah terpasang mas,” sebutnya.
Sebagai informasi, berlaku sebagai kontraktor pengawas yakni CV Piramid Global Konsultan, dengan masa pengerjaan selama 240 hari kalender. Ditambah dengan perawatan selama 180 hari kalender. Tertulus di pelang papan proyek juga ditampilkan nomor kontrak, tertulis 602/050/DPUPR.3. (*)
Discussion about this post