PRANALA.CO, Balikpapan – Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan mengambil langkah tegas untuk mencegah peredaran jajanan asal China yang berisiko bagi kesehatan, yakni Latiao.
Jajanan ini diketahui mengandung bakteri berbahaya, Bacillus cereus, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan serius seperti diare, muntah, bahkan syok pada anak-anak.
Kepala Diskes Balikpapan, Alwiyati, menjelaskan bahwa razia dilakukan segera setelah adanya rilis resmi dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait temuan bakteri tersebut.
“Kami langsung bergerak cepat setelah mendapatkan informasi dari BPOM untuk mengantisipasi peredaran jajanan ini di Kota Balikpapan,” ujar Alwiyati, mengutip Antara, Senin (11/11/2024).
Menurut BPOM, Bacillus cereus adalah organisme mikroskopis yang dapat menghasilkan racun berbahaya bagi tubuh manusia. Jika dikonsumsi, efeknya bisa sangat merugikan, mulai dari diare hingga muntah. Efek yang lebih parah bisa terjadi pada anak-anak, yakni menyebabkan syok yang berisiko mengancam jiwa.
Diskes Balikpapan mengungkapkan bahwa jajanan Latiao ini sudah banyak beredar di sejumlah sekolah dan pasar tradisional, bahkan telah mencapai ribuan unit yang dijual bebas oleh pedagang.
“Kami menemukan jajanan ini banyak dijual di sekolah-sekolah karena memang sasaran utamanya adalah anak-anak,” tambah Alwiyati.
Sebagai langkah pencegahan, Diskes Balikpapan telah berkoordinasi dengan Loka POM untuk memantau peredaran jajanan berbahaya ini di wilayah Balikpapan. Alwiyati mengimbau kepada pedagang untuk segera menurunkan jajanan Latiao dari peredaran dan mengembalikannya ke distributor.
“Meskipun belum ada laporan kasus keracunan atau dampak kesehatan lainnya yang dilaporkan kepada kami, kami tetap mengutamakan langkah pencegahan dengan menahan peredaran makanan tersebut di pasar,” tegas Alwiyati.
Diskes Balikpapan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih jajanan, terutama bagi anak-anak, untuk menghindari potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh makanan yang tidak terkontrol kualitas dan keamanannya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post