Isolasi Mandiri Diabaikan, Ajar Ngaji di 3 Masjid hingga Bertemu Teman
DUA dari tiga warga Bontang terkonfirmasi positif COVID-19, merupakan alumni Ijtima Ulama, Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka semuanya laki-laki, kini disebut 03BTG dan 04BTG.
Pasien 04BTG bisa dianggap tak mengindahkan aturan isolasi mandiri. Sejak tiba di Kota Bontang, 22 Maret 2020, pasien bekerja sebagai guru ngaji ini masih mengajar mengaji di 3 masjid. Beraktivitas seperti biasa, sempat beberapa kali bertemu teman, santri, dan mengunjungi tempat umum.
“Makanya kami tetapkan 04BTG ini sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), 29 Maret tepatnya,” ujar dr Bahauddin, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang saat jumpa pers di Gedung PSC, Kamis (16/4) petang.
Statusnya pun naik menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada 4 April. Ini usai ditemukan keluhan batuk. “Pasien ini juga klaster Ijtima Ulama Gowa. Pernah kontak erat dengan kasus positif klaster Ijtima Gowa di Balikpapan. Jenis kelamin laki-laki,” tambahnya.
Tim Gugus pun melakukan rapid tes pada 30 Maret 2020 di rumah pasien dengan hasil negatif. Lima hari kemudian, 4 April 2020 dilakukan swab di RSUD Taman Husada Bontang. Selanjutnya 13 April dilakukan rapid tes di Puskesmas Bontang Bontang Utara II, dengan hasil negatif.
“Kami dapat hasil swab dan dinyatakan positif hari ini. Usai hasil rapid tes positif, pasien dijemput Tim Medis dibawa ke RSUD Taman Husada untuk pemeriksaan lanjutan dan langsung diisolasi,” paparnya.
Selanjutnya dilakukan tracing kontak erat. Yakni, istri, 4 anak, dan 6 santri dengan hasil pemeriksaan rapid tes negatif. Enam atau tujuh hari ke depan akan dilakukan rapid tes ulang. “Saat ini keluarga diminta untuk patuh dan disiplin isolasi mandiri,” ujarnya.
Pulang ke Bontang Lewat Pelabuhan Lok Tuan
PASIEN terkonfirmasi positif lainnya dari klaster Gowa atau 03 BTG juga berjenis kelamin laki-laki. Ia pulang ke Bontang menumpang KM Egon bersandar di Pelabuhan Lok Tuan, 28 Maret lalu. Tiba di rumah, melakukan kontak langsung dengan keluarga.
Keesokan harinya, 29 Maret, petugas surveilans melakukan tracing ke rumah pasien dan meminta isolasi mandiri. Kendati tidak masuk kerja, tapi, malah tetap beribadah di masjid dekat tempat tinggalnya. Dia juga beraktivitas seperti biasa, sempat beberapa kali bertemu teman, dan mengunjungi tempat umum.
“Pasien pun kami rapid tes pada 14 April di Puskesmas Bontang Selatan 1, hasilnya positif,” tambah dr Bahauddin.
Selepas itu, langsung dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Kondisinya saat ini stabil, dan tanpa keluhan. Tim gugus penanganan Covid-19 juga telah melakukan tracing kontak erat terhadap istri dan 2 anak dan 1 orang yang pernah datang ke rumah mereka, dengan hasil pemeriksaan rapid test negatif. Enam atau tujuh hari kedepan akan kembali dilakukan rapid test. Mereka pun diminta untuk isolasi mandiri.
Bahauddin menambahkan, hari ini Tim Gugus sudah melaksanakan rapid test kepada tujuh orang alumni peserta Ijtima Ulama, Gowa. Mulai berstatus OTG maupun monitoring. Didapatkan hasil 3 orang positif rapid test COVID-19, 4 orang negatif.
“Tiga orang dengan rapid tes positif mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan diisolasi di RSUD Taman Husada Bontang,” tambahnya.
Dia pun mengimbau bagi siapa saja yang pernah kontak dengan tiga pasien positif COVID-19 tersebut, diharap segera melapor ke PSC call centre 0811-5407-119. (*)
Discussion about this post