Masuknya investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, berdampak positif terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui pungutan pajak.
pranala.co – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) kini menarik minat investor untuk berinvestasi. Hal tersebut setelah daerah tersebut ditetapkan sebagai lokasi ibu kota Negara atau IKN Nusantara.
Adapun sektor yang dilirik investor yaitu industri dan pergudangan. “Paling dilirik para pemilik modal itu sektor industri dan pergudangan, dan beberapa sudah lengkapi dokumen,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa, Senin (23/05/2022).
Sektor lainnya yaitu di bidang kesehatan dan perhotelan, serta sejumlah investor telah mengurus perizinan untuk mendirikan bangunan tempat usaha.
Selain itu, sejumlah investor juga masih ada yang sebatas melihat atau mencari potensi yang cocok untuk berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Masuknya investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, berdampak positif terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui pungutan pajak.
Namun, ada juga sejumlah pemilik modal yang dibatalkan pengajuan investasi karena tidak bisa melengkapi persyaratan dan dicurigai hanya melakukan spekulasi untuk berinvestasi.
Dia mengatakan para pemilik modal harus memiliki rencana kerja dan tujuan menanamkan modalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara yang dimuat dalam dokumen pengajuan investasi yang bakal diverifikasi tim investasi pemerintah kabupaten setempat.
“Investor harus berikan kejelasan dan yakinkan bahwa benar-benar mau berinvestasi, harus lengkap dokumen pengajuan investasi,” jelasnya.
Lalu, Pengajuan dokumen investasi itu harus melalui verifikasi dari tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Investasi yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2021 mencapai sekira Rp225 miliar dan pada tahun ini (2022) ditargetkan mencapai lebih kurang Rp800 miliar.
[AN]
Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi Pranala.co
3 tahun lalu
[…] Singapura dengan nilai nilai 52,09 juta dolar atau Rp747,62 miliar pada 52 proyek. Sedangkan investor dari China menanamkan modalnya sebesar 35,98 juta dolar atau Rp516,37 miliar pada 7 […]
3 tahun lalu
[…] dan strategi yang baik dalam penyelesaian kasus di kawasan Tahura dalam mendukung pembangunan IKN dan Stabilitas Keamanan, Politik, Persatuan dan Kesatuan serta Kewaspadaan di Wilayah […]
3 tahun lalu
[…] Sebanyak 18 klub peserta Liga 1 dibagi ke dalam empat grup. Grup B akan digelar di Samarinda. PSSI-LIB sepakat menggunakan momen pelaksanaan kompetisi ini untuk mengampanyekan Ibu Kota Nusantara (IKN). […]