pranala.co – Organisasi pelajar dan mahasiswa Bontang di Samarinda menyayangkan kasus dugaan praktik aborsi yang kini tengah menjadi buah bibir. Pasalnya tersangka Na (25) merupakan mahasiswi yang berasal dari kota Taman, Bontang.
Dugaan tersebut muncul setelah adanya laporan kepada pihak kepolisian dari salah satu rumah sakit swasta di Samarinda, Rabu (22/9) kemarin.
Ketua Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB) cabang Samarinda, Noval Alifiah mengaku cukup terkejut mendengar kabar tersebut. Bahkan pihaknya langsung melakukan pengecekan database. Hal itu untuk memastikan apakah terdapat anggota HMB yang cirinya sama dengan identitas yang beredar.
“Sudah kami cek, dan bukan dari anggota kami,” jelasnya dihubungi media ini, Kamis (23/9).
Ia pun sangat menyayangkan peristiwa itu. Apalagi status mahasiswa asal dari Bontang yang tersemat pada tersangka. Hal itu dinilai akan jadi momok tersendiri. Sebagai ketua organisasi, Noval juga berharap agar peristiwa serupa menjadi bahan pembelajaran untuk semua mahasiswa khususnya yang berasal dari Bontang.
“Jangan sampai ada kejadian seperti itu lagi,” harapnya.
Serupa, Ketua Keluarga Pelajar Mahasiswa Bontang (Kapasisbon) Bontang Endra mengatakan hal ini menjadi perhatian yang penting bagi pihaknya. Ke depan ia akan melakukan evaluasi di lingkup organisasi. Tujuannya agar mahasiswa dan mahasiswi yang berada dalam naungan Kapasisbon tidak terjerumus dalam hal serupa.
“Nanti kita bakal buat webinar soal bahaya pergaulan bebas,” jelasnya. **
Penulis: Romi Ali Darmawan
Discussion about this post