PRANALA.CO – Di masa pandemi, Dr. Ir. Hetifah Sjafudian, MPP, Wakil Ketua Komisi X DPR RI tetap menjalin silaturahmi. Melaksanakan pertemuan virtual serap aspirasi dunia pendidikan dengan Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang.
Acara tersebut dihadiri oleh Bilher Hutahaean (Rektor Unijaya), Bachnur Effendi (Wakil Rektor III Bid. Kemahasiswaan dan Alumni), serta mahasiswa para penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Informasi tambahan, pada tahun lalu, Hetifah telah memfasilitasi mahasiswa Unijaya Bontan mendapat KIP K untuk 33 mahasiswa dan UKT bagi 31 mahasiswa.
Membuka acara tersebut, Bilher Hutahean sampaikan terima kasih atas bantuan KIP K dan UKT. Kata dia, KIP-K dan UKT sangat membantu dalam kondisi Covid-19 seperti ini. Bukan hanya membantu mahasiswa, namun juga meringankan beban ekonomi kampus.
“Terima kasih Ibu hetifah atas perhatian kepada kami keluarga besar civitas Unijaya Bontang,” ujarnya.
Mewakili mahasiswa, Yusril Ihza Mahendra, Presiden pengurus BEM Unijaya Periode tahun 2021-2022 sampaikan besarnya manfaat bantuan kuliah di masa Covid-19.
Berdasarkan statistik Bontang, jumlah penduduk miskin mencapai kurang lebih 7 ribu orang. Kondisi ini diperparah dengan pandemi dan PPKM yang menyebabkan banyak orangtua mahasiswa di PHK dari kerjanya atau terpaksa gulung tikar usaha.
“Dengan adanya UKT dan KIP K melalui Ibu Hetifah, kami sangat terbantu,” ucapnya.
Sambut hal tersebut, Hetifah Sjaifudian ingatkan peran strategis Bontang di masa depan. Dalam waktu dekat, Bontang akan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara Indonesia (IKN) di Kaltim.
Oleh karena itu, lanjut dia, Unijaya Bontang harus terus lanjutkan kebaikan ini, mencetak lebih banyak SDM berkualitas untuk Kaltim dan Indonesia.
“Mahasiswa tidak boleh takut kuliah karena tidak ada biaya. Pasti ada bantuan dari pemerintah,” papar perempuan legislator daerah pemilihan Kaltim tersebut.
Hetifah juga ingatkan pentingnya peran pendikan tinggi dalam proses link and match dengan industri. “Bontang juga merupakan pusat industri. Dia berharap Unijaya dapat menjadi jembatan link and match antara kebutuhan Dunia Kerja dan Industri (DUDI) dengan mahasiswa.
Contohnya, lanjut dia, Unijaya dapat kerja sama dengan perusahaan di Bontang untuk memfasilitasi kegiatan magang. Mahasiswa juga dapat magang di DPR RI. Dengan begitu, mahasiswa-mahasiswa yang lulus dapat cepat terserap di DUDI. (*)
Discussion about this post