pranala.co – Wakil Ketua KNPI versi Abdul Rasyid Heri Keswanto, mengutarakan kekecewaannya atas komentar SC Musda KNPI Bontang Eko Satrya. Setelah menyatakan tahapan Musda sudah sampai penjaringan calon dengan menyertakan syarat dukungan Organisasi Kepemudaan alias OKP.
Menurut Heri Keswanto, segala proses menuju musda mesti melewati tahapan rapat pleno. Sehingga setiap keputusan yang disampaikan ke publik memiliki dasar hasil pikiran bersama.
Seperti yang telah dilakukan oleh KNPI poros Abdul Rasyid. Mendapatkan keputusan melalui rapat pleno. “Termasuk di dalamnya ada rapat-rapat pleno, tempat kami untuk memutuskan segala sesuatunya,” jelasnya.
Dia menganggap, penuturan eko yang telah terbit di pranala.co sebelumnya keliru. Sehingga dianggap hanya keputusan pribadi.
Heri bilang, sejauh ini belum ada pembahasan sama sekali di lingkaran Tim 9 terkait progres musda.
“Setahu saya kami belum pernah ada pembahasan lanjutan di rapat pleno mengenai hal tersebut secara teknis terkait tahapan musda, jadi jangan terlalu mengada-ngada lah,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya mengapresiasi kepedulian Pemkot Bontang yang ingin turut andil dalam upaya penyatuan organisasi kepemudaan di Kota Bontang.
Dia bilang, inisiatif pemerintah yang mendorong pelaksanaan musda bersama tiga versi KNPI sudah tepat. Namun, Heri menilai langkah selanjutnya harus ada tahapan yang harus dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang telah di atur dalam pedoman organisasi.
“Namun yang terjadi saat ini sangat disayangkan langkah yang diambil terlalu jauh melampaui batas proses aturan dasar rumah tangga (AD/ART) KNPI,” ucap Heri.
Sebelumnya, Ketua SC Musda KNPI Bontang Eko Satrya mengatakan progres pembahasan jelang musda sudah sampai tahap rekomendasi dariOrganisasi Kepemudaan alias OKP.
Proses tersebut diyakini Eko sapaan dia, menjadi salah satu syarat yang berat bagi setiap calon yang ingin menduduki kursi Ketua KNPI Bontang.
“Dari hasil pertemuan, saya ditunjuk sebagai SC. Biar netral, kami sudah minta kepada semua calon buat kumpulkan rekomendasi dari OKP di Bontang,” ujar dia. (*)
Discussion about this post